banner kpu

BP2MI Sulut Gelar Test Wawancara Program Kerja G to G Jerman

0

SULUT – BP2MI Sulut melaksanakan wawancara kandidat program kerja G to G Jerman di kantor BP2MI di Jalan Babe Palar kamis 6 Juli 2023.

Kegiatan wawancara ini merupakan kelanjutan dari verifikasi dokumen program G to G Jerman yang dibuka mulai tanggal 15 Mei 2023 dan tanggal 23 Mei 2023 lalu.

Ditemui di sela pelaksanaan kegiatan, Hendra Makalalag selaku kepala BP2MI Sulut menyebutkan bahwa total pelamar yang melakukan wawancara hari ini tercatat ada 14 orang.

“Yang mendaftar pada program G to G Jerman ada 22 orang meningkat 10 persen dari jumlah pelamar tahun lalu, namun yang lolos tahap administrasi dan berhak untuk mengikuti wawancara hari ini ada 14 orang” jelas Hendra.

Hendra menambahkan bahwa peningkatan jumlah pendaftar yang cukup  ini disebabkan karena sosialisasi yang masif yang dilakukan oleh Balai yang Ia pimpin.

“Balai kami gencar melakukan sosialisasi dan promosi program ini baik melalui media massa dan media sosial. Untuk itu peningkatannya memang lumayan” kata Hendra.

Lebih lanjut Hendra menyebutkan bahwa setelah proses wawancara, para pelamar akan mengikuti tahapan pelatihan bahasa Jerman di Jakarta, Bandung atau secara online.

“Setelah wawancara, para peserta akan menjalani pelatihan bahasa Jerman yang akan dilakukan secara online dan offline di Jakarta, Bandung atau melalui aplikasi rapat online” kata Hendra

“Tahun ini Jerman akan menerima sekitar 300 orang untuk ditempatkan di 8 posisi yang kekurangan tenaga medis yaitu pada Unit Perawatan Intensif, Perawatan Geriatri/ Panti Asuhan/ Perawatan lansia, Bangsal Umum, Bangsal Medis dan Bedah, Ruang Operasi, Neurologi, Ortopedi dan bidang terkait, Psikiatri, Bangsal Anak dan Neonatal dengan gaji yang cukup besar yaitu sebesar  € 2.300 atau Rp. 38.865.566,31 (kotor/ nilai kurs 1 Euro x Rp.16.898,07) Kemudian nanti kalau mereka lulus uji penyetaraan, gaji yang diberikan sebesar €2.800 atau Rp.47.314.602,47 (kotor/nilai kurs 1 Euro x Rp.16898,07) dengan pajak penghasilan sebesar 30%. Saya berharap pemuda daerah Sulut dan Gorontalo bisa diterima semua karena pastinya akan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan daerah kita juga” tutup Hendra. (Syarip)