SULUT – Daerah penghasil dan menjadi lumbung beras dibeberapa Kabupaten yang di Sulut sangat bergantung pada suplai air lewat sistim irigasi.
Namun sayangnya, dari 12 irigasi yang ada di Sulut, 5 diantaranya mengkhawatirkan karena itu perlu dilakukan perbaikan.
Ini disampaikan Boy Tumiwa anggota DPRD Sulut yang juga anggota Banggar saat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulut bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Platform Anggaran Sementara (PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Sulut tahun anggaran 2025,Rabu (31/07/2024).
“Untuk tahun anggaran 2025 perlu dimasukan untuk pembiayaan perbaikan di lima irigasi tersebut,”lugas Boy Tumuwa.
Kata Boy Tumiwa, perbaikan terhadap lima irigasi sangat urgen mengingat program swasembada beras pemerintahan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sangat gencar.
“Jika tidak ingin terjadi penurunan produksi beras, perbaiki lima irigasi,”tegasnya.
Ia pun memberikan gambaran penghitungan untuk biaya perbaikan lima irigasi tersebut akan membutuhkan biaya per irigasinya Rp1,3 Miliar.
Pernyataan Boy Tumiwa tersebut akan ditanggapi pihak TAPD dipertemuan pembahasan selanjutnya Kamis (01/08/2024).
