Kecamatan Dimembe Raih Predikat “Mandiri” Rangking 9 Se-Indonesia

0

MINUT,indo-news.id_Kabupaten Minahasa Utara, di bawah Kepemimpinan Bupati Minahasa Utara, Joune J.E. Ganda, S.E., M.A.P, M.M, M.Si dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung kembali meraih Prestasi di tingkat Nasional.

Dari hasil penginputan yang diselesaikan Sabtu 20 April 2024, Kecamatan Dimembe menjadi Kecamatan Pertama yang menyelesaikan Penginputan se- Sulawesi Utara, dengan status IDM Kecamatan “MANDIRI” dengan skor 0,8619 dan dalam perangkingan se Indonesia berada pada posisi ke-9 dari 6554 Kecamatan di Indonesia.

Tenaga Pendamping profesional Pendamping Lokal Desa dan Pendamping Desa Kecamataan Dimembe, melakukan penyerahan Berita Acara Penginputan Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024, dari 11 Desa yang ada di Kecamatan Dimembe, Kepada Camat Dimembe Alfons Yorri Tintingon AP MSi, Disela sela kegiatan Rapat Koordinasi Pemerintah Kecamatan Dimembe, yang digelar di Kantor Desa Wasian Kamis, (25/4/2024).

Selain menyerahkan Berita Acara Penginputan ke kecamatan, di serahkan pula Berita Acara setiap desa, disertai dengan Rumusan Pokok IDM 2024. Rumusan pokok ini nantinya akan menjadi salah satu acuan pemerintah desa dalam penyusunan Rencana Kegiatan Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025 nanti.

Adapun komponen peninputan IDM terdiri dari Indeks Ketahanan Sosial, Indeks Ketahanan Ekonomi dan Indeks Ketahanan Lingkungan/ Ekologi.

 

1. Indeks Ketahanan Sosial terdiri dari Dimensi Modal Sosial (indikator solidaritas sosial, memiliki toleransi, rasa aman penduduk, kesejahteraan Sosial); Dimensi Kesehatan (indikator pelayanan kesehatan, keberdayaan masyarakat, dan jaminan kesehatan); Dimensi Pendidikan (indikator akses ke pendidikan dasar dan menengah, akses ke pendidikan non formal dan akses ke pengetahuan); dan Dimensi Permukiman (indikator akses ke air bersih, akses ke sanitasi, akses ke listrik, dan akses ke informasi dan komunikasi).

2. Indeks Ketahanan Ekonomi terdiri dari Dimensi Ekonomi (indikator keragaman produksi masyarakat desa, tersedia pusat pelayanan perdagangan, akses distribusi/ logistic, akses ke Lembaga keuangan dan perkreditan, Lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah).

3. Indeks Ketahanan Lingkungan/ Ekologi terdiri dari Dimensi Ekologi (indikator kualitas lingkungan dan potensi rawan bencana dan tanggap bencana).

Sementara Bagian – Bagian dalam Pengisian Kuesioner ?

1.Identitas Petugas : dilengkapi dengan identitas petugas pengisi kuesioner terdiri dari nama, tanggal pengisian dan nomor telp/ hp petugas;

2.Identitas Desa : dilengkapi dengan identitas informan sebagai perangkat desa, informasi umum mengenai Desa, mulai dari lokasi, informasi Kepala Desa beserta jajarannya serta informasi umum lainnya;

3. Data Geografi, Topografi dan Demografi : dilengkapi dengan pengisian luas wilayah Desa dan Hutan Desa pada bagian Data Geografi; Jenis Wilayah Desa pada Data Topografi; jumlah total penduduk, jumlah penduduk laki-laki, jumlah penduduk perempuan, jumlah penduduk pendatang s.d tahun 2019 dan jumlah penduduk pergi s.d tahun 2019 pada sub bagian Penduduk bagian Demografi; jumlah total kepala keluarga, jumlah total kepala keluarga perempuan dan jumlah keluarga miskin pada sub bagian Kepala Keluarga, pada sub bagian jumlah penduduk berdasarkan struktur usia <1 tahun, 1-4 tahun, 5-14 tahun, 15-39 tahun, 40-64 tahun dan 65 tahun keatas serta pada sub bagian jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan dilengkapi data jumlah petani, nelayan, buruh tani/nelayan, buruh pabrik, PNS, pegawai swasta, wiraswasta/pedagang, TNI, POLRI, Dokter, Bidan, Perawat dan pekerjaan lainnya;

4. Dimensi Sosial : dilengkapi dengan data pada bagian kesehatan yang terdiri dari data ketersediaan sarana kesehatan, rumah sakit, rumah sakit bersalin, puskesmas rawat inap, puskesmas tanpa rawat inap, puskesmas pembantu, rumah bersalin, poliklinik/balai pengobatan, tempat praktek dokter, tempat praktek bidan, apotik, ketersediaan tenaga kesehatan bidan, ketersediaan tenaga kesehatan dokter, ketersediaan tenaga kesehatan lainnya, akses ke poskesdes/ polindes dan posyandu, tingkat kepesertaan BPJS/JKN/KIS, derajat kesehatan dan gizi buruk, sasaran 1000 hari pertama kehidupan (HPK), pengukuran tikar pertumbuhan usia anak 0-23 bulan, dan kelengkapan konvergensi paket layanan pencegahan stunting bagi 1000 HPK. Pada bagian pendidikan, dilengkapi dengan data terkait akses ke pendidikan dasar dan menengah, data tingkat pendidikan, akses ke pendidikan non-formal usia 3-5 tahun, dan akses pengetahuan, modal sosial, keamanan warga, kesejahteraan sosial. Pada bagian permukiman, dilengkapi dengan data terkait akses air bersih dan air minum, akses sanitasi, akses listrik, dan akses informasi & komunikasi;

5. Dimensi Ekonomi : dilengkapi dengan data terkait keragaman produksi masyarakat desa, akses ke pusat perdagangan, akses distribusi / logistik, akses Lembaga keuangan, ketersediaan Lembaga ekonomi, dan keterbukaan wilayah;

6. Dimensi Ekologi : dilengkapi dengan data terkait kondisi lingkungan dan potensi bencana;

7. Aktivitas Desa : dilengkapi dengan data terkait ketersediaan Pendamping Lokal Desa, jumlah Pendamping Lokal Desa di kecamatan, jumlah anggota Kader pembangunan Masyarakat Desa yang aktif, jumlah anggota Tim Perumusan RPJMDes yang aktif, ketersediaan kebun gizi di Desa yang dimanfaatkan masyarakat, sumber pangan yang paling sering dikonsumsi masyarakat desa dan terdapat peraturan desa mengenai kesehatan dan pendidikan;

8. Sumber Pendapatan Desa : dilengkapi dengan data terkait PAD (Pendapatan Asli Desa) Tahun Sekarang, PAD Tahun Sebelumnya, Dana Desa Tahun Sekarang, Dana Desa Tahun Sebelumnya, Bantuan Provinsi Tahun Sekarang, Bantuan Provinsi Tahun Sebelumnya, Bantuan Kabupaten/Kota Tahun Sekarang, dan Bantuan Kabupaten/ Kota Tahun Sebelumnya;

9. Aset dan Kekayaan Desa : dilengkapi dengan data terkait asset dan infrastruktur yang ada di Desa diantaranya tanah, bangunan Kantor Desa, Balai Desa, bangunan Desa lainnya, Pasar Hewan, Pasar Pelelangan Ikan, Pasar Pelelangan Hasil Pertanian, Pasar Desa lainnya dan asset Desa lainnya. Disamping itu, dilengkapi juga dengan data penyebaran informasi APBDes disebarkan ke masyarakat;

10. Total Belanja APBDes : dilengkapi dengan data terkait bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa tahun Sebelumnya dan Sekarang, bidang pelaksanaan pembangunan Desa tahun Sebelumnya dan Sekarang, bidang pembinaan kemasyarakatan Desa tahun Sebelumnya dan Sekarang, bidang pemberdayaan masyarakat Desa tahun Sebelumnya dan Sekarang, bidang penanggulangan bencana, keadaan mendesak dan darurat Desa tahun Sebelumnya dan Sekarang;

11. Jarak, Waktu dan Biaya Desa ke Kecamatan dan Kabupaten : dilengkapi dengan data terkait jarak kantor Desa ke kantor Camat dan waktu tempuhnya, total biaya transportasi dari kantor Desa ke kantor Camat, jarak kantor Desa ke kantor Bupati/Walikota dan waktu tempuhnya, serta total biaya transportasi dari kantor Desa ke kantor Bupati/ Walikota

Selain itu, dalam upaya sinkronisasi, menunjang visi & misi serta program Kerja Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda, S.E.,M.A.P,M.M,M.Si dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung saat ini, TA P3MD Kabupaten Minahasa Utara, masing masing Yonathan Marasut, Stenly Telew, Junita Karel, Riske Keintjem, Germanto Paat dan Joyfull Rembang, sementara melakukan pendampingan Penginputan di 9 Kecamatan dan 114 Desa lainnya di Kabupaten Minahasa Utara. TA P3MD Minahasa utara SEDANG MENGUSAHAKAN, proses pendampingan Pengisian IDM 2024, menjadikan Kabupaten Minahasa Utara dengan status IDM Kabupaten“MANDIRI”. 

(*/Rommy)