PLN Himbau Masyarkat Peduli Risiko Bahaya Listrik Tegangan 20 kV

0

MANADO_PT PLN (Persero) melalui PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UID Suluttenggo) berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk menghadirkan layanan listrik yang nyaman maupun aman untuk digunakan masyarakat.

Untuk itu PLN tidak henti-hentinya memberikan himbauan tentang penggunaan listrik yang aman dan juga potensi bahaya yang bisa timbul jika beraktivitas di dekat jaringan listrik.

Salah satu potensi bahaya yang dekat dengan masyarakat adalah aktivitas di dekat jaringan tegangan menengan (TM) 20 kilo Volt (kV). Tegangan listrik pada level ini memiliki potensi yang sangat berbahaya dan memerlukan perhatian khusus saat beraktivitas di dekatnya.

Tegangan listrik pada level TM 20 kV adalah yang paling sering digunakan dalam menyalurkan listrik kepada pelanggan PLN sektor rumah tangga, industri, bisnis, hingga penggunaan pada kegiatan sosial.

General Manager PLN UID Suluttenggo Ari Dartomo mengatakan tegangan listrik pada level TM memiliki potensi bahaya yang mematikan dan perlu dihindari apapun yang terjadi.

“Listrik pada tegangan menengah 20 kV tidak sekedar berbahaya, namun dapat membawa dampak hingga kematian bagi yang tersentuh. Untuk itu, PLN tidak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat agar dapat berperilaku aman dengan menghindari aktivitas yang dekat pada jaringan TM,” ucap Dartomo, Selasa (16/04/24).

Jika kemudian direncanakan untuk beraktivitas di dekat jaringan listrik PLN, PLN menghimbau agar dapat berkoordinasi penuh dengan tim PLN hingga mendapatkan izin atau pendampingan sesuai _Standard Operation Procedure_ keselamatan kerja yang ada di PLN.

“Kami memastikan agar setiap individu yang berkepentingan untuk beraktivitas di dekat jaringan listrik sudah sesuai SOP keselamatan kerja yang berlaku di PLN dengan mengedepankan prinsip Zero Accident,” ujar Dartomo menekankan.

PLN pun pada kesempatan yang sama memaparkan apa saja bahaya yang dapat ditimbulkan oleh jaringan TM 20 kV.

1. Bahaya Elektrokusi: Tegangan 20 kV memiliki potensi yang cukup besar untuk menyebabkan elektrokusi, yaitu kejadian saat tubuh manusia bersentuhan dengan aliran listrik yang cukup kuat untuk menyebabkan cedera serius bahkan kematian.

2. Kebakaran dan Kerusakan Struktural: Kebocoran arus listrik pada tegangan 20 kV dapat menyebabkan percikan yang dapat memicu kebakaran pada material yang mudah terbakar seperti kayu, kain, dan plastik. Selain itu, lonjakan arus juga dapat merusak struktur bangunan dan peralatan listrik.

3. Kegagalan Peralatan: Penggunaan yang tidak benar atau kelebihan beban pada jaringan listrik tegangan menengah dapat menyebabkan kegagalan peralatan listrik, yang berpotensi menimbulkan gangguan pasokan energi dan kerugian ekonomi.

Kemudian dampak yang dapat terjadi jika berdekatan bahkan bersentuhan dengan jaringan TM 20 kV meliputi sebagai berikut.

1. Cedera Serius atau Kematian: Sentuhan langsung dengan jaringan listrik pada tegangan 20 kV dapat menyebabkan cedera serius bahkan kematian akibat elektrokusi.

2. Kebakaran: Sentuhan yang tidak sengaja dengan jaringan listrik dapat menyebabkan percikan yang dapat memicu kebakaran di sekitarnya.

3. Kerusakan Peralatan: Sentuhan dengan jaringan listrik yang tidak terisolasi dapat merusak peralatan atau bahkan menyebabkan kegagalan pada jaringan listrik.

Untuk menghindari bahaya dan dampak yang terjadi, PLN menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan memperhatikan langkah-langkah keselamatan ketika berada di sekitar jaringan listrik tegangan 20 kV. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko meliputi :

1. Jangan Mendekati Jaringan Listrik: Hindari mendekati atau menyentuh jaringan listrik tegangan 20 kV tanpa izin dan pelatihan yang memadai.

2. Pahami Lingkungan Kita: Ketahui lokasi jaringan listrik di sekitar kita dan pastikan untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain.

3. Gunakan Peralatan Pelindung: Jika kita bekerja di dekat jaringan listrik, pastikan untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai, seperti sarung tangan dan helm pelindung, serta sudah mendapatkan izin keselamatan dari PLN.

PLN mengajak semua pihak, baik masyarakat umum maupun pekerja industri, untuk bersama-sama peduli dan mematuhi langkah-langkah keselamatan dalam menggunakan listrik tegangan menengah 20 kV.

“Keselamatan adalah prioritas utama kami, dan dengan kesadaran dan tindakan yang tepat, kita dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuh Dartomo.

‘Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia’ menjadi prinsip PLN dalam menghadirkan layanan listrik yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Untuk itu mari kita bersama juga sama-sama peduli agar dapat mengoptimalkan penggunaan listrik untuk kenyamanan beraktivitas setiap hari.