Investor Tanaman Porang Masuk di Perkebunan Lopa Sikol Boltim “Itu Cuma Sorga Telinga”

0

BOLTIM – Rumor dikalangan masyarakat yang ada di Kecamatan Modayag Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boktim) dan masyarakat Kota Kotamobagu, khususnya masyarakat yang ada di Desa Moyag Kecamatan Kotamobagu Timur, dimana memiliki lahan perkebunan di wilayah kecamatan Modayag, tepatnya dikawasan Desa Badaro yang selama ini dikenal dengan wilayah perkebunan Lopa Sikol, tiga pekan terakhir dikabarkan akan ada perusahaan yang bergerak di bidang budidaya tanaman porang akan membeli lahan perkebunan dengan harga menggiurkan, bahkan dalam 1 hektar akan dibayar hingga puluhan juta bahkan ratusan juta.

Ternyata kabar tersebut tidak benar
Buktinya, hingga saat ini perusahaan tersebut tidak ada komunikasi dengan pihak pemerintah Kabupaten Boltim.” Setiap rencana investasi yang membutuhkan ruang (spasial), sebelum memulai aktivitasnya di kab boltim, Wajib memiliki Rekomendasi Kesesuaian Pemanfaatan Ruang dari Bupati. Yang didapatkan setelah dibahas di Forum Penataan Ruang Daerah (FPRD) Kabupaten Boltim, Agar diketahui apakah lokasi rencana dimaksud, sudah sesuai dengan RDTR Rencana Detail Tata Ruang dan RTRW Rencana Tata Ruang Wilayah Kab Boltim,” ungkap Kepala Dinas PUPR, Haris Sumanta.

Terpisah Camat Modayag Asral Mamonto mengatakan, bahwa kabar pihak perusahaan yang katanya akan berinvestasi di wilayah Kecamatan Modayag Boltim belum pernah berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan.
“Beberapa waktu lalu, hanya beberapa orang yang bertemu dengan kami untuk menyampaikan rencana penanaman porang di wilayah Modayag sebagai uji coba, tapi kami menyampaikan kepada mereka agar dapat melapor dulu ke Pemerintah Daerah Kabupaten Boltim dan selanjutnya dapat menghadirkan pihak perusahaan untuk memberikan sosialisasi ke masyarakat agar semuanya jelas, akan tetapi sampai dengan hari ini pihak yang menghubungi kami tidak pernah lagi berkomunikasi dengan pemerintah Kecamatan,” ungkap Asral.

Disinggung, jika lahan perkebunan masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Modayag, akan dibeli dengan harga fantastis hingga ratusan juta rupiah dan petani akan dikucurkan juga dana segar hingga puluhan juta rupiah untuk penanaman tanaman porang, itu juga ditampik Asral.” Itu hoax, karena sampe sekarang tidak ada perusahaan yang telah melapor ke Pemda Boltim dan sampai sekarang juga tidak ada perusahaan yang melakukan Sosialisasi. Maka dari itu, saya sampaikan kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan berita berita atau cerita yang tidak jelas kebenarannya,” ungkapnya.

Senada diungkapkan Sangadi Badaro, Marthen Surendu, mengungkapkan, bahwa hingga saat ini belum ada dari pihak perusahaan yang bergerak di bidang tanaman porang datang melapor ke Pemerintah Desa Badaro. “Sampai saat ini belum ada,” singkat Marthen.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian Boltim Mat Sunardi saat dikonfirmasi terkait akan masuknya investor tanaman porang di Kabupaten Boltim, juga mengaku belum mengetahui hal tersebut.“Pemerintah Kabupaten Boltim sangat terbuka kepada investor yang akan masuk dan berinvestasi di Kabupaten Boltim, apalagi di bidang pertanian. Akan tetapi harus memenuhi persyaratan dan kriteria yang jelas,” pungkasnya.

Penulis : Budi S Mamonto