BOLTIM – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), mewujudkan keseriusannya untuk program unggulan satu desa dua santri.
Hal itu dibuktikan ketika Bupati Boltim, Sam Sachrul Mamonto, S.Sos, M.Si, melakukan Memorandum of Understanding (MoU) atau penandatanganan kerjasama dengan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng Vll Buyat, Abdul Rahman Modeong, dilantai tiga kantor bupati, pada Rabu (2/3/2022).
MoU antara bupati dengan Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng Vll Buyat, disaksikan langsung oleh Kementerian Agama Boltim, Sekda Boltim, Sonny Warokka, Asisten I, II, III dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemkab Boltim.
Bupati mengatakan, bahwa membangun daerah tak hanya pada pembangunan infrastruktur atau fisik, akan tetapi membangun mental spiritual masyarakat juga sangat penting.
Bupati pun berharap, melalui program satu desa satu dua santri belajar di pondok pesantren, kelak Boltim akan melahirkan anak-anak berpemikiran cerdas mandiri dan juga berahlak karimah.
“Membangun daerah harus searah dengan membangun ahlak, “ ujar bupati.
Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Khoir Tebuireng Vll Buyat, Abdul Rahman Modeong mengaku sangat bersyukur karena bupati telah mewujudkan program satu desa dua santri.
“Banyak terima kasih kepada pak bupati yang telah merealisasikan program ini. Ini adalah amal jariyah yang pahalanya terus mengalir tanpa putus. Dan pak bupati yang melakukan amalan jariyah akan mendapatkan pahalanya, “ ucap Abdul Rahman, sambil mendoakan bupati . (Bud)