KOTAMOBAGU – Persaingan bisnis makanan seperti saat ini yang semakin banyak aneka dan semakin sengit tidak sedikit masyarakat pelaku usaha memanfaatkan media sosial (Medsos), sebagai tempat untuk menjual produknya.
Diantaranya Opy Makalalag warga Kelurahan Pobundayan. Ia mulai menjalankan bisnis jual makanan secara online sewaktu masih kuliah hingga sampai sekarang. Produk usahanya seperti Ayam Geprek, es teller.
Menu yang disiapkannya tergantung pesanan pelanggan.
Dalam sehari pesanan dari pelanggan 25 sampai 30 makanan,” ungkapnya.
Dari hasil penjualan itu, ia mengatakan, bisa meraup untung Rp 300 Ribu dalam sehari. Usaha jual online menurutnya lebih mudah dilakukan.
“Jual online itu sangat bagus, tinggal di share saja di media sosial apa saja menu yang kita siapkan,” ujarnya.
Ia mengaku kesulitan dalam menjadi penjual makanan online di Kotamobagu hanya pada tranportasi pengirimannya. “Di Kotamobagu masih terbatas ojek online, sehingga saya masih menggunakan motor pribadi. Tapi itu juga sebenarnya ada keuntungan sendiri, karena ongkos kirimnya bisa menjadi tambahan pendapatan saya