Iten Kojongian Sentil Pentingnya Sinkronisasi Data Pemilih
BITUNG — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bitung menggelar rapat koordinasi (rakor) evaluasi hasil pengawasan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) di Hotel Nalendra, Kelurahan Aertembaga Satu, Kecamatan Aertembaga, Kota Bitung, Jumat (13/9/2024).
Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Iten Kojongian menyentil soal pentingnya sinkronisasi data pemilih.
Menurut mantan Komisioner KPU tersebut masih terdapat berbagai persoalan di lapangan. Semisal data pemilih yang sudah meninggal, warga sipil yang sudah berubah status menjadi anggota TNI dan Polri yang baru, serta kasus lainnya.
“Harapannya data yang disampaikan sudah benar-benar sinkron. Masalah di lapangan sangat kompleks, termasuk pemilih yang sudah meninggal, TNI-Polri yang baru, dan banyak lainnya. Data ini harus benar-benar final agar tidak ada keluhan di tempat Pemungutan Suara (TPS),” jelas Iten Kojongian.
Ia menambahkan bahwa undang-undang pemilihan sudah jelas mengatur, agar hak pilih masyarakat dipermudah, dan berharap tidak ada kendala setelah tahap DPSHP ini.
“Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) harus melakukan pembinaan yang efektif, sehingga seluruh proses dapat berjalan dengan lancar dan sesuai aturan,” katanya.
Ketua Bawaslu Kota Bitung, Deiby A. Londok dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pihaknya telah menyebarluaskan informasi melalui media sosial terkait proses rekrutmen pengawas TPS yang akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Kami ingin memastikan pengawasan di TPS nanti bisa berjalan dengan baik, sehingga pelaksanaan Pilkada di Kota Bitung 2024 berjalan lancar dan adil,” ujar Londok.
Dengan begitu kata Londok, Bawaslu dan KPU akan terus berupaya memastikan data pemilih yang digunakan dalam Pilkada 2024 benar-benar akurat dan tidak menimbulkan masalah di hari pemungutan suara.(Paulus Marinu)