Pemkab Minut Terima Ratusan Pengungsi Erupsi Gunung Ruang

0

MINUT, indo-news.id_Peningkatan aktivitas Gunung Ruang di Tagulandang dari level III (Siaga) ke level IV (Awas) membuat ratusan warga masyarakat mengungsi ke beberapa wilayah, salah satunya Kabupaten Minahasa Utara.

Kedatangan para pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Ruang di sambut hangat Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dan instansi terkait.

“Sebanyak 604 warga pengungsi terdampak erupsi Gunung Ruang tiba di Pelabuhan Ferry Likupang pada Rabu (01/05/24) sekitar jam 10.25 Wita malam, dengan menggunakan KMP Lohoraung,,”kata Bupati Joune Ganda, Kamis (02/05/24).

Ia mengatakan, kedatangan saudara -saudara kita yang terdampak akibat erupsi Gunung Ruang berdasarkan data yang disampaikan oleh Camat Likupang Barat sebanyak 604 terdiri dari 285 laki-laki dan 319 perempuan.

“Dari data tercatat ada 69 anak-anak, remaja 117 orang, dewasa 298 orang, lansia 120 orang dan ada 37 orang pengungsi dalam kondisi sakit dengan berbagai jenis keluhan dan diagnosis yang berbeda-beda,” kata Bupati.

Lanjut dikatakannya, setelah dilakukan pemeriksaan oleh UPTD Puskesmas Mubune para warga pengungsi diperbolehkan melanjutkan perjalanan kebeberapa daerah tujuan sesuai dengan jemputan keluarga dan pihak terkait.

“Para warga pengungsi yang terdampak erupsi ini, tak semuanya akan berada di Kabupaten Minahasa Utara melainkan bertujuan ke daerah lain,diantaranya ke Manado, Bitung, Minahasa, Tomohon, Minsel, Mitra dan ke Dinas Sosial Provinsi Sulut,” ujar Bupati sembari menyampaikan bahwa saat ini Camat Likupang Barat lagi merampungkan data para pengungsi.

Sementara itu, Camat Likupang Barat Maykel Parengkuan mengatakan, penjemputan dan penanganan pengungsi sesuai arahan dari Bupati Joune Ganda yang peduli dengan keberadaan para warga yang terdampak erupsi dan saat ini kami lagi merampungkan data pengungsi.

“Saat ini kami tengah melakukan verifikasi dan penelitian kembali untuk segera merampungkan data dalam form Daftar BNBA pengungsi yang tiba,mengingat ada ketidaksesuaian data pengungsi yang cukup signifikan. Dimana data informasi awal pihak pengelola pelabuhan sebanyak 408 orang pengungsi dan ketika dilakukan pendataan oleh tim Kecamatan ada sebanyak 604 orang,” kata Parengkuan.

Berikut  604 warga  pengungsi dari Sitaro dan tujuannya :

Tujuan Manado     : 292 orang
Tujuan Minahasa Utara: 194 orang
Tujuan Kota Bitung : 44 orang
Tujuan Tomohon  : 6 orang
Tujuan (Minsel) Amurang : 12 orang
Tujuan Buyat     : 4 orang
Tujuan Mitra       : 1 orang
Tujuan Tondano.  : 2 orang
Tujuan Belang.      : 4 orang
Dinas Sosial Provinsi Sulut : 45 orang.

(Rommy Rorong)