SMP 1 Modayag Barat Bebas Pungli

0

BOLTIM – Sesuai pemberitaan pada media Siber Indo-news.id edisi 15 Mei 2023, dimana ada dugaan pungutan liar (Pungli) sebesar Rp 300 ribu per siswa ditepis oleh Kepala Sekolah SMP 1 Modayag Barat Jatimah Mamonto,S.Pd dan Ketua Komite Novie Sumuruk , menurut Kepsek bahwa benar sesuai hasil rapat antara Komite sekolah dan pihak orang tua murid per siswa kelas 9 akan mengumpul dana per siswa Rp 300 ribu rupiqqqah dan itu kesepakatan bersama bukan pungli.

” Kami dari pihak sekolah tidak tau menau persoalan ini, karna ini hasil rapat dari komite dan para orang tua siswa,” kata Jatimah, Selasa 16 Mei 2016.

Sebagaimana dikatakan Ketua Komite SMP 1 Modayag Barat Novie Sumuruk bahwa, beberapa waktu lalu mengaku telah dilaksanakan pertemuan antara Komite Sekolah dan orang tua murid.

” Pada pertemuan tersebut telah disepakati setiap siswa kelas 9 akan dibebankan dana sebesar Rp 300 ribu/per siswa, dan ini hasil kesepakatan bukan paksaan, karena dana yang nantinya akan dikumpul akan diperuntukan pada kegiatan perpisahan siswa kelas 9 yang sudah selesai mengikuti ujian akhir ,” kata Sumuruk. Sembari, menambahkan jadi ini bukan pungli tapi kesepakatan bersama.

Sementara itu Kepala Sekolah SMP 1 Modayag Barat, mengatakan pihak sekolah tidak tau menau persoalan dana yang ada kaeena kami tinggal menerima hasil rapat.

” Ini biaya perpisahan melalui rapat komite bukan berarti pungutan liar, karen keputusan bersama . Itu keputusan komite dan orang tua murid  dan bukan sekolah yang menentukan besaran dana yang dikumpulkan .

” Saya  ulangi ini kesepakatan bersama, memang benar per siswa dibebankan Rp 300 ribu untuk kegiatan perpisahan siswa yang nantinya dana tersebut akan diperuntukan pada biaya pemasangan kanopi dan electon, karena untuk konsumsi akan ditanggung oleh para siswa , jadi disini tidak ada pungli itu kesepakatan bersama ucap Kepsek.(Buds)