banner kpu

Rumawung Apresiasi BPTN Makassar

0

MINAHASA—Apresiasi dilontarkan sejumlah pihak kepada Kementerian Perdagangan RI melalui Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) Makassar.

Pasalnya intruksi Presiden Jokowi terkait pelarangan impor pakaian bekas untuk beredar di Indonesia benar-benar dilaksanakan oleh jajaran Kemendag.

Terbukti, setelah melakukan penindakan di sejumlah wilayah antara lain di Jawa Timur (Surabaya_red) dan di Sumatera, kali ini Sulawesi Utara yang menjadi sasaran.

Tim dari Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) berhasil mengamankan sebanyak 122 bal pakaian bekas impor yang bernilai fantastis. Diperkirakan harga pakaian bekas impor tersebut bernilai sekitar Rp 610 juta.

Lokasi penindakan yang dilakukan tim dari BPTN Makassar yakni di Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara.

Kegiatan pemusnahan dihadiri sejumlah pihak yakni dari Polda Sulut, Kodam XIII Merdeka, Bea Cukai Kabupaten Minahasa, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Utara, Hukum Tua Desa Tompaso Dua Utara, dan disaksikan masyarakat sekitar.

Ketua Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMAK) Sulut, dr. Sunny Rumawung memberi apresiasi kepada Kemendag dalam hal ini Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN) Makassar yang sudah melakukan tugasnya dengan baik.

Menurut Rumawung hal itu sudah tepat. Sebab bisnis itu sangat merugikan pengusaha retail di negara kita.

“Sangat berdampak pada bisnis retail di Indonesia, jadi penindakan kepada mafia-mafia harus dilakukan dengan tegas,” ucap Rumawung.

Dirinya pun mendorong agar pihak BPTN jangan takut terhadap mafia-mafia tersebut. Dia pun menyebut hal ini tidak mudah. Pasalnya para mafia-mafia itu diduga di backup oleh aparat. Jadi pasti akan ada kendala dilapangan.

“Bisnis seperti ini banyak dibackup oleh aparat, jadi pasti akan ada kesulitan yang dihadapi,” tegas Sunny Rumawung.

Rumawung pun berharap pimpinan TNI dan Polri untuk menindak bawahan yang melakukan backup kepada bisnis-bisnis ilegal yang merugikan negara.

“Harapannya Kapolri dan Panglima TNI dapat memberikan tindakan tegas terhadap bawahannya yang melakukan tindakan backup terhadap mafia-mafia import yang merugikan negara,” ucap Sunny Rumawung.
(Paulus Marinu)