Bawang Merah Jadi Tanaman Primadona Petani Kotamobagu

0

KOTAMOBAGU– Potensi pertanian di Kota Kotamobagu terus dikembangkan, salah satunya Bawang merah yang kini mulai menjadi tanaman andalan para petani.

Komoditas yang satu ini memang cukup menjanjikan, sehingga tidak heran banyak petani yang menggarap tanaman bulanan ini sebagai sumber pendapatan yang menguntungkan.

Salah satunya Iskandar Basol dengan menggarap lahan seluas Satu hektare yang berlokasi di Kelurahan Mogolaing Kecamatan Kotamobagu Barat. Dari lahan tersebut, Ia mampu memproduksi bawang merah sebanyak Sembilan Ton.

“Percobaan awal saya yaitu 700 kg bibit dengan hasil yang cukup bagus, panen percobaan awal itu saya menghasilkan 9 ton bawang merah dan bibit yang saya gunakan ini berasal dari Makasar,” kata Basol

Dengan hasil tersebut, Ia coba mengembangkan lahannya dengan menggunakan metode modern. Sebab, permintaan pasar terhadap komoditas ini cukup banyak.

“Sehingga ini perlu dikembangkan terutama luas lahannya. Nah saat ini sudah mencapai 3 hektare dibantu dengan metode modern berupa Springker atau kincir air dan Alkon,” terangnya

Sementara itu, Kepala Bidang tanaman pangan, holtikultura dan perkebunan Dinas Pertanian dan Perikanan (DPP) Kotamobagu Ramjan Mokoginta mengatakan, produksi bawang merah Kotamobagu terbilang cukup banyak, dimana setiap hektar lahan garapan menghasilkan 8 hingga 9 ton.

“Ada sekitar 28,5 hektare lahan produksi bawang merah di kotamobagu. Nah, jika dikalikan dengan 8 ton setiap kali panen, maka totalnya sebanyak 228 ton dalam setiap panen. Kemudian dalam satu tahun iti ada tiga kali panen, sehingga total keseluruhan produksi nawang merah di kotamobagu dalam satu tahun sebanyak 684 ton,” jelas Ramjan

Tah hanya itu, kualitas dan bawang merah di kotamobagu juga sangat bangus, didukung dengan media tanam yang subur sehingga sangat potensial untuk pengembangan komoditas ini.