Beraksi di Lima TKP, Polres Kotamobagu Rekontruksi Kasus Pencurian Dengan Kekerasan

0

INDO NEWS – Puluhan personel kepolisian polres kotamobagu diterjunkan untuk mengamankan jalannya rekonstruksi kasus pencurian dengan kekerasan. Pelaksanaan rekon tersebu, dilakukan di setiap Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Sabtu (4/7) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Kotamobagu, AKP M Fadli SIK, melalui Kanit Reserse Mobile (Resmob) IPDA Fri Gunawan STrK mengatakan, Rekonstruksi ini dilaksanakan berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan tersangka. Selain itu, ini merupakan

penyusun rekonstruksi hukum dalam kasus pencurian dengan mengunakan cara kekerasan yang kerap meresahkan masyarakat. “Dalam rekontruksi ini, pelaku Zulkifli alias Kifli alias Babe (27), melakukan peragaan sebanyak 12 adegan di masing masing TKP,” kata Fri Gunawan Senin (6/7) pagi tadi.

Dalam peragaan rekontruksi tersebut lanjut dia, Pihaknya melibatkan puluhan personil kepolisian untuk mengamankan jalanya kegiatan tersebut. “Pemerintah serta masyarakat setempat, kami ikut libatkan membantu jalanya rekontruksi yang dilakukan,” ujar Alumni Akpol 2017.

Diketahui, Zulkifli alias Kifli alias Babe (27) merupakan warga Kelurahan Mogolaing, Kecamatan Kotamobagu Barat. Pelaku berhasil diamankan aparat kepolisian pada Jumat (3/7) di jalan raya Tanawangko, Kecamatan Malalayang, Kota Manado.

Berikut nama dan kios yang menjadi korban perampokan dengan kekerasan.

(1). Kios Stenli, Desa Kopandakan, Kecamatan Kotamobagu Barat, dengan total kerugian Rp. Rp 10.000.000,’

(2). Kios Udin, Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, dengan  total kerugaian Rp 11. 000.000,’

(3). Kios Suandi, Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, dengan total kerugian Rp 7.000.000,’

(4). Kios Nelmi, Kelurahan Molinow, Kecamatan Kotamobagu Barat dengan total kerugaian Rp 3.500.000,’

(5). Penjambretan di Jalan Raya Kelurahan Sinindian, Kecamatan Kotamobagu Timur, dengan korban Oksilina Pangkey. Kerugian satu bua telvon gengam jenis Iphone 6 dan uang tunai senilai Rp 260.000,’

(Gito Mokoagow)