RSUD Kotamobagu Lalai Tangani Pasien, Yusrin: Pelayanan Sudah Sesuai Standar Prosedur Operasional

0

KOTAMOBAGU– Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kotamobagu, memberikan klarifikasi terkait tudingan beberapa pihak yang menyebut pihak RSUD lalai dalam menagani pasien sehingga membuat salah satu pasien bernama Christi Pangalerang asal Desa Kanaan Kecamatan Dumoga Timur, meninggal dunia.

Menurut Kepala Bagian Umum RSUD Kotamobagu Yusrin Mantali pihak RSUD sudah sesuai prosedur dalam menangani pasien.

“Sebelum meninggal pasien sempat dirawat sejak siang setelah dioperasi Sectio Caesarea dengan penyebab kematian suspek emboli,” jelas Yusrin.

Yusrin mengaku, penanganan terhadap pasien sudah maksimal dan sudah sesuai standar prosedur operasional rumah sakit. “Kami sudah berupaya untuk melakukan pelayanan secara maksimal,” ujarnya

Yusrin menambahkan, bahkan setelah kejadian itu, manajemen rumah sakit memanggil semua petugas medis yang bertugas saat itu, untuk diminta klarifikasi lewat proses sidang komite medik dan sidang komite keperawatan.

“Kesimpulannya memang diagnosanya suspek emboli. Semua keterangan sejak masuk hingga penanganan hingga perubahan-perubahan terhadap pasien sudah kami minta keterangan,” kata Yusrin menjelaskan.

Tambah Yusrin, Ada Sembilan pasien sejak Jumat melahirkan secara operasi yang ditangani di rumah sakit. Sembilan pasien itu salah satunya adalah pasien bernama Eka Christi Pangalerang. “Bayinya sehat. Ibunya yang meninggal,” tuturnya.

Terkait pemberitaan yang menyatakan bahwa kematian diakibatkan kelalaian petugas rumah sakit, Yusrin mengatakan hal ini perlu pembuktian.

“Dan pihak rumah sakit kemarin tgl 15 Februari 2020 pihak manajemen, komite medis dan komite keperawatan sudah melakukan pemeriksaan terhadap perawat dan dokter yg bertugas saat itu dan telah dimintai keterangan. Mulai dokter jaga sbagai penanggung jawab, doter anastesi, dokter kandungan, perawat, perawat jaga, komite perawat dan kepala ruangan,” tutup Yusrin.(*)