SULUT – Rapat Paripurna DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (18/11/2025) menjadi momentum penting persetujuan bersama Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026, serta menetapkan Perubahan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Tahun 2025.
Rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD dr. Andy Silangen ini menyepakati penyesuaian anggaran yang signifikan setelah melalui pembahasan maraton antara legislatif dan eksekutif.
Gubernur Sulawesi Utara Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, S.E., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi atas sinergi yang terjalin. “Pembahasan telah kita lewati, KUA-PPAS telah kita sesuaikan dan pertimbangkan. Menjadi syukur, komitmen ini disambut baik oleh DPRD Provinsi Sulawesi Utara,” ungkapnya.
Angka Anggaran yang Berubah
Hasil kesepakatan KUA-PPAS APBD 2026 menunjukkan kenaikan pada beberapa sektor penting:
Komponen Anggaran Rancangan Awal Disepakati Kenaikan
Pendapatan Daerah Rp 3.165 Triliun Rp 3.180 Triliun Naik Rp 15 Miliar
Belanja Daerah Rp 2.974 Triliun Rp 3.019 Triliun Naik Rp 45 Miliar
Penerimaan Pembiayaan (SiLPA) Rp 20 Miliar Rp 50 Miliar Naik Rp 30 Miliar
Gubernur Yulius menegaskan, rancangan yang telah disinkronkan ini akan menjadi dasar utama dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Daerah. Sementara itu, untuk Pengeluaran Pembiayaan (pembayaran utang daerah) diputuskan tetap sebesar Rp 210,62 miliar dan tidak mengalami perubahan.
Target Makro Ekonomi: Fokus Agribisnis & Kemiskinan
Gubernur Yulius Selvanus menekankan bahwa APBD 2026 diarahkan untuk mencapai pendapatan makro daerah yang lebih baik. Fokus utama kebijakan akan diarahkan pada penguatan agribisnis dan pariwisata sebagai upaya fundamental peningkatan daya saing daerah.
Adapun target kinerja makro yang disepakati mencakup:
Mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 6.05 persen.
Mengendalikan inflasi agar tetap terkendali.
Menurunkan angka kemiskinan hingga mencapai 82 persen (diduga maksudnya persentase penurunan atau target angka yang harus dicek ulang, namun ini sesuai data yang diberikan).
Mengakhiri pidatonya, Gubernur Yulius mengajak seluruh pihak untuk terus bersinergi. “Saya mengajak kita semua untuk mengawal kemajuan daerah. Mari terus bersinergi di sisa tahun ini, jadikanlah Provinsi Sulawesi Utara…” ajaknya, seraya menekankan pentingnya propemperda untuk menumbuhkembangkan kemajuan daerah.
