SULUT – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Peduli Pendidikan Sulut endus diduga adanya Kepala Sekolah (Kepsek) terlibat politik praktis di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serantak tahun 2024 dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Presiden LSM Peduli Pendidikan Sulut Jems Tuuk desak Polda Sulut periksa Kepsek nakal tersebut.
“Kami telah identifikasi Kepsek nakal tersebut yang mengarahkan anak didik pemilih pemula memilih salah satu pasangan calon (Paslon,red) kepala daerah,”tegas anggota DPRD Sulut periode 2019-2024 ini,Senin (12/11/2024).
Politisi yang dikenal kritis ini menegaskan Kenakalan para Kepsek ini berdampak pada kerusakan moral bagi anak didik.
“Kami ingatkan tugas dari kepsek adalah pendidikan terhadap anak didik, bukan politik,”tegasnya.
Tuuk minta Kepsek kembali ke tupoksinya
mennciptakan murid yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,berintegritas,berkarakter,bertanggungjawab, cerdas, memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik.
“Kepsek sebagai Managerial Sekolah, mampu mewujudkan administrasi sekolah dengan menampilkan data yang baik,”lugasnya.
Tuuk tegas minta agar sandiwara Kepsek dengan terjun politik praktis agar segera dihentikan sebelum terlambat.