Era HHRM PAD Kota Bitung Capai Rp 100 Miliar
BITUNG, Indo-news.id—Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bitung menunjukkan lonjakan signifikan pada tahun anggaran 2025 di bawah kepemimpinan Wali Kota Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka.
Berdasarkan laporan resmi Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bitung, realisasi PAD hingga akhir November 2025 telah menembus angka Rp100,5 miliar atau setara 93,21 persen dari target Rp107,84 miliar, dan masih berpotensi terus bertambah hingga akhir Desember 2025.
Capaian ini mencerminkan peningkatan yang sangat mencolok jika dibandingkan dengan realisasi PAD tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp73,00 miliar.
Dengan demikian, terjadi kenaikan lebih dari Rp27 miliar dalam kurun waktu satu tahun, atau tumbuh sekitar 37 persen secara tahunan.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bitung, Theo Rorong SE, menyampaikan bahwa sektor pajak daerah menjadi penyumbang utama kenaikan PAD tersebut.
Pada tahun 2025, realisasi pajak daerah mencapai Rp88,72 miliar atau 93,46 persen dari target Rp94,93 miliar.
Angka ini melonjak tajam dibandingkan realisasi pajak daerah tahun 2024 yang hanya sebesar Rp61,20 miliar.
Artinya, terdapat kenaikan lebih dari Rp27,5 miliar pada sektor pajak daerah saja.
“Pajak daerah menjadi tulang punggung PAD Kota Bitung. Kenaikan ini merupakan hasil dari strategi intensifikasi dan ekstensifikasi yang kami lakukan secara konsisten, disertai peningkatan kualitas pelayanan dan pembenahan sistem pendataan wajib pajak,” ujar Theo Rorong, Jumat (19/12/2025)
Sementara itu, sektor retribusi daerah pada tahun 2025 terealisasi sebesar Rp4,151 Miliar atau 70,09 persen dari target Rp5,92 miliar.
Meski nilainya relatif kecil, angka ini tetap menunjukkan stabilitas jika dibandingkan dengan realisasi retribusi daerah tahun 2024 yang berada di kisaran Rp4,04 miliar, dengan catatan adanya penyesuaian kebijakan dan objek retribusi.
Untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, realisasi tahun 2025 tercatat sebesar Rp4,66 miliar atau 82,35 persen dari target.
Angka ini sedikit menurun dibandingkan realisasi tahun 2024 yang mencapai Rp4,54 miliar, namun masih berada dalam tren positif dan terkendali.
Adapun komponen lain-lain PAD yang sah menunjukkan peningkatan signifikan.
Pada tahun 2025, realisasi mencapai Rp2,99 miliar atau 226,25 persen dari target Rp1,31 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2024 yang tercatat sebesar Rp3,20 miliar, menunjukkan optimalisasi sumber pendapatan non-pajak yang semakin efektif.
Theo Rorong menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan penuh dan komitmen kuat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung dalam mendorong optimalisasi PAD.
Kolaborasi lintas perangkat daerah, sinergi dengan stakeholder, serta inovasi pelayanan menjadi faktor kunci dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah.
Dengan tren realisasi yang terus meningkat, Pemerintah Kota Bitung optimistis target PAD 2025 dapat tercapai bahkan berpeluang melampaui target.
Peningkatan PAD ini diharapkan berdampak langsung pada penguatan kapasitas fiskal daerah untuk membiayai pembangunan, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mempercepat kesejahteraan masyarakat Kota Bitung.
