BMKG Laporkan Lokon Siaga, BPBD Sulut Lakukan Ini

0

SULUT – Badan Meteorologi,Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan perkembangan terakhir Gunung Lokon pada 2 September 2025 sebagai berikut:

1. Kondisi visual tidak menunjukan adanya perubahan, asap putih keluar dari kawah
dengan intensitas tipis tinggi sekitar 15 meter di atas kawah.

2. Terjadinya peningkatan aktivitas kegempaan khususnya Gempa Vulkanik Dangkal terekam sebanyak 143 kejadian, Gempa Hembusan terekam sebanyak 72 kejadian, Gempa Vulkanik Dalam terekam 15 kejadian, dan Gempa Tektonik Jauh terekam sebanyak 8 kejadian. Data deformasi (Tiltmeter) menunjukan inflasi pada stasiun Pelangi sejak 17 Agustus hingga 2 September 2025 pada sumbu radial (sumbu Y)

3. Berdasarkan data instrumental terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal (permukaan) setelah terekamnya gempa Vulkanik Dangkal yang
berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

4. Potensi ancaman bahaya aktivitas G. Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dengan atau tanpa indikasi peningkatan signifikan.

Pada musim penghujan atau bila terjadi hujan deras di puncak G. Lokon harap mewaspadai terjadi lahar di sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon.
Berdasarkan hasil pengamatan, analisis dan evaluasi data visual dan instrumental, maka pada 3 September 2025, tingkat aktivitas G. Lokon di naikan darai Level II (Waspada) ke Level III (Siaga) sejak 3 September 2025 pukul 12:00 WITA.

Menindaklanjuti hasil laporan BMKG tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut menghimbau warga melakukan beberapa hal darurat.

Sekretaris BPBD Sulut Jerry Hamonsina menegaskan tim reaksi cepat (TRD) BPBD Sulut selalu siaga karena itu minta masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 2,5 km dari kawah Tompaluan (pusat aktivitas).

“Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat dihimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker), dan mata (kacamata),”lugas Hamonsina,Rabu (3/09/2025).

Terakhir kata Hamonsina, BPBD Sulut memantau dalam mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim penghujan.