Harga Beras Naik, Jeane Laluyan : Laporan Distanak Surplus, Nova Pangemanan Merespon Begini

0

SULUT – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) Sulut Nova Pangemanan menegaskan perihal laporan Sulut Surplus beras berdasarkan akumulasi data laporan dari Kabupaten/kota.

“Data tanam panen padi dilaporkan oleh dinas kabupaten/kota dan total untuk Sulut dikalkulasi surplus,”kata Pangemanan,Senin (14/07/2025).

Menurutnya, data Surplus tersebut ditetapkan berdasar rekapan harian.

“Kami dinas provinsi menerima rekapan laporan harian yang dilaporkan lewat zoom ke Kementan (Kementrian Pertanian,Red),”lugasnya.

Menurutnya, Distanak Kabuapten/kota dalam pendataan dilapangan melibatkan tim penyuluh dan TNI untuk mendapatkan hasil akurasi data riil.

Menurut Nova Pangemanan, kewenangan Distanak hanya sampai pada pengawasan produksi gabah kering dan giling.

“Untuk kemudian ketersediaan beras, sudah bukan kewenangan Distanak tapi Dinas Pangan dan Disperindag,”tegas Pangemanan.

Pernyataan Pangemanan tersebut menjawab pernyataan anggota Komisi II DPRD Sulut Jeane Laluyan saat Komisi II DPRD Sulut memanggil Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak),Dinas Pangan,Biro Perekonomian dan Bulog,Senin (14/07/2025).

“Jika Distanak tidak memberikan laporan Sulut Surplus beras, pasti pihak Bulog merasa tidak perlu bantu melepas SPHP,”lugas politisi PDIP Ini.

Sebagai bukti, Laluyan mengatakan data dari Distanak Sulut untuk lahan yang ditanami padi seluas 39.768 hektar.

Menurutnya, Distanak melaporkan disetiap hektarnya, lahan tersebut menghasilkan 4 sampai 6 ton gabah padi.

“Namun hasil dilapangan tidak seperti itu, petani yang ditemuinya disentra pertanian padi di Dumoga mengatakan yang mereka hasilkan dalam setiap hektar 1,5 sampai 2 ton, bahkan ada yang hanya beberapa koli,”ucap Laluyan.

Laluyan menyesalkan kejadian tersebut terjadi, Ia tidak ingin mencari siapa yang salah dan benar namun menginginkan hal ini tidak terulang lagi.