Direksi Baru Perumda Pasar Bitung Langsung Audit Keuangan untuk Pastikan Transparansi dan Validasi Aset
BITUNG—Tiga pimpinan baru Perumda Pasar Kota Bitung langsung tancap gas di awal masa kepemimpinannya.
Mereka adalah Direktur Utama Ramlan Mangkialo, Direktur Operasional Vanny Kaunang, dan Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Ronny Boham.
Langkah awal yang mereka ambil adalah meminta audit menyeluruh dari Inspektorat Kota Bitung atas laporan keuangan Perumda Pasar untuk semester pertama tahun 2025.
Permintaan audit itu tertuang dalam Surat Permohonan Nomor 001/P2KB/VII/2025 tertanggal 2 Juli 2025.
Audit dimaksudkan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kejelasan aset, serta potensi tanggungan hutang yang masih belum terselesaikan.
Menanggapi permohonan tersebut, Inspektorat Kota Bitung langsung merespons melalui Surat Tugas Nomor ST-090/ST.DD/ITKO/77 yang ditandatangani oleh Plt. Inspektur Kota Bitung, Sonny S. Wenas, S.Sos, MM.
Dalam surat tugas tersebut, Inspektorat diminta melakukan audit atas periode 1 Januari hingga 30 Juni 2025.
“Tujuan utama kami meminta audit ini adalah agar kami bisa mendapatkan data yang valid, baik menyangkut keuangan maupun aset,” ujar Ronny Boham, Direktur Administrasi Umum dan Keuangan Perumda Pasar, Selasa (8/7/2025)
Ronny menjelaskan, saat ini posisi keuangan tengah dalam proses cut-off, dan pihaknya tengah menunggu Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Inspektorat sebelum melakukan pembayaran hak-hak pegawai yang sebelumnya tertunda.
“Kalau LHP nanti menyatakan ada hutang ke pegawai atau petugas, maka kami akan selesaikan. Tapi tentu menyesuaikan dengan kemampuan keuangan Perumda,” lanjutnya.
Meski demikian, Ronny menegaskan bahwa untuk periode Juli dan seterusnya, pihaknya memastikan seluruh hak pegawai dan petugas pasar akan dibayarkan sesuai waktu yang ditentukan.
Langkah cepat dari direksi baru ini mendapat apresiasi dari internal Perumda maupun stakeholder terkait.
Banyak yang melihat audit sebagai upaya menegakkan transparansi, akuntabilitas, dan perbaikan manajemen keuangan, terutama dalam konteks pengelolaan aset milik daerah.
Audit ini juga dinilai sebagai bentuk pertanggungjawaban publik dan bagian dari strategi awal membersihkan jejak administrasi keuangan sebelumnya, sehingga Perumda Pasar dapat fokus pada pengembangan dan pelayanan yang lebih baik ke depan.