Makan Siang Gratis, Murid SD Disajikan Daging Busuk, Runtuwene – Schramm Minta BGN Turun Tangan
SULUT – Warga Manado dihebohkan belum lama ini viral di media sosial Facebook, dimana makan gratis untuk anak sekolah di salah satu SD di Manado terindikasi tidak layak dikonsumsi.
Dimana, lauk yang disajikan dikeluhkan busuk dan terpaksa dibuang.
Ini disesalkan Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Runtuwene.
Menurutnya, Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) harus memantau langsung persiapan penyajian makanan yang akan di suplai.
“Langsung ke sekolah-sekolah yang ada, badan gizi nasional harus mengecek langsung layak tidaknya makan tersebut untuk anak-anak sekolah,” ucap Anggota DPRD Sulut dua periode ini saat diwawancarai wartawan, Jumat (16/5/2025) kemarin.
Karena pada dasarnya lanjut Stella, tujuan program ini baik untuk anak sekolah.
“Tapi kalau salah dalam penyajian, tidak layak dikonsumsi, bukannya dapat makanan yang bergizi bisa berbalik jadi penyakit untuk anak-anak,” sebut Stella.
Melihat banyaknya jumlah makanan yang harus disiapkan mencampai hingga ribuan anak sekolah setiap harinya, Wakil Ketua Dewan ini mengusulkan penyaji tidak di satu tempat saja.
“Dalam satu titik penyajian tidak bisa menangani ribuan kotak, ada baiknya itu di bagi dibeberapa tempat agar terjaga kwalitas dari makanan itu sendiri,” himbau Stella.
Harapan saya kata Stella penyajian makanan harus bener-benar dijaga kwalitasnya.
“Agar tidak terulang lagi kasus serupa,” tutup Legislator dapil Minsel-Mitra yang diusung dari Partai Nasdem ini.
Penegasan juga disampaikan Wakil ketua Komisi IV DPRD Sulut, Louis Carl Schramm geram dengan peristiwa ditemukannya daging ayam busuk di dapur Bengkol untuk program Makanan Bergizi Gratis (MBG).
Menurut Louis, dapur yang dikelola Yayasan Cahaya Langowan harus ditindaki.
“Ini harus jadi perhatian serius. Dapur di Bengkol harus ada tindakan tegas. Ini tidak boleh main-main. Kami yakin, Badan Gizi Nasional akan turun langsung,”tegas Louis yang juga ketua Partai Gerindra Kota Manado.
Selain itu, Loius juga akan mendorong DPRD Sulut untuk memanggil pihak Yayasan cahaya Langowan.
“Nanti pihak DPRD akan panggil. Ingat, MBG adalah program presiden Prabowo. Harus asa perhatian serius. Di setiap dapur harus ada ahli gizi, harus ada manajer dapur untuk memantau langsung,”pungkasnya.
Diketahui, dapur MBG di Bengkol menyiapkan daging ayam yang sudah busuk untuk dibagikan kepada anak-anak siswa di Pandu, mapanget. Hal ini langsung viral di media sosial dan mendapat reaksi dari masyarakat.