Malam keramat Masa Tenang, Mewoh Ingatkan Jaga Integritas
SULUT – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulut kejar target hasilkan Pemilihan yang berintegritas tak main-main.
Terbukti, Selasa (13/02/2024) adalah malam terakhir masa tenang, dimana malam H minus satu sebelum tahapan pencoblosan kerap kali terjadi politik uang atau yang disebut warga Sulut sebagai ‘serangan Fajar’ dimana banyak beredar uang haram dari peserta pemilu yang mengandalkan uang, Bawaslu gelar Zoom Meeting bersama Bawaslu 15 Kabupaten/Kota dan 94 Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dai 171 Panwascam.
Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh menyampaikan tiga fokus dimalam melewati malam ini.
“Panwascam mengawasi suplay logistik harus tersalurkan semua malam ini, kalau ada yang lalai itu juga akan melekat pada kita,”tegas Mewoh,Selasa (13/02/2024).
Mewoh minta agar rekan-rekan panwascam membantu dan pastikan petugas TPS bekerja.
“Panwascam punya peran penting karena berada ditengah. Pastikan jajaran kita bekerja, pastikan semua logistik sudah tersedia dan lakukan pengamanan logistik saat berada di TPS,pastikan semua logistik sudah tersedia dan lakukan pengamanan logistik saat berada di TPS,”ucapnya.
Selanjutnya, Mewoh tegas ingatkan agar jajaran Bawaslu tidak menandatangani surat atau dokumen apapun.
“Kecuali menandatangani dokumen apapun kecuali tanda terima,”tegasnya.
Dan yang terpenting disampaikan mantan ketua KPU ini adalah menjaga integritas ata sumpah/janji yang diucapkan saat dilantik.
“Jaga integritas teehadap sumpah/janji yang diucapkan, jangan sampai ada teman-teman kita jadi viral karena tidak berintegritas,tidak independen,pastikan pengawasan berjalan dengan baik,” tutupnya sembari mengingatkan untuk menjaga kesehatan fisik karena akan menghadapi beban kerja yang ekstra.