Tiga Warga Batulubang Diduga Meninggal Akibat Konsumsi Captikus Berlebihan

0

BITUNG — Tiga orang warga Lembeh Selatan diduga meninggal akibat mengkonsumsi minuman keras (miras) jenis captikus.

Kejadian bermula pada Jumat 2 Februari 2024 sekira pukul 10.30 WITA korban dan teman-temannya melakukan pesta miras di salah satu rumah warga di Kelurahan Batulubang.

Ketiga korban yang yang diduga meninggal akibat mengkonsumsi minuman (miras) jenis captikus yakni MG (40), TDS (33) dan RL (32). Ketiganya merupakan warga Kelurahan Batukubang, Kecamatan Lembeh Selatan.

Saksi ST (42) seorang ibu rumah tangga saat ditemui wartawan Indonews.id menjelaskan, korban dan beberapa temanya membeli minuman keras (keras) captikus sebanyak 10 botol dengan ukuran 600 ml.

Dan pesta miras itu dimulai sejak hari Jumat 2 Februari 2024 pukul 10.30 WITA di salah satu rumah warga yang ada di Kelurahan Batulubang.

Pesta miras itu berlanjut sampai hari Sabtu 3 Februari 2024. Dan pada hari kedua itu para korban dan teman-temannya kembali membeli minuman keras (Miras) captikus sebanyak 4 botol dengan ukuran yang sama.

Dan pada hari Minggu 4 Februari 2024 dengan jam yang berbeda, ketiga korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit AL Wahyu Slamet, namun akhirnya ketiga nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

Kapolsek Lembeh Selatan Iptu Jefri Luma melalui Kanit Reskrim, Aiptu Nus Lefteuw saat dikonfirmasi membenarkan adanya korban warga Batulubang yang meninggal. Namun terkait kematian ketiga korban akibat mengkonsumsi minuman keras masih dalam pendalaman.

“Iya benar, ada tiga warga Kelurahan Batulubang yang meninggal. Informasinya diduga karena pesta miras, namun saat ini masih dalam pendalaman,” jelas Aiptu Nus Lefteuw, Senin (5/2/2024).

Sementara informasi yang berhasil dihimpun Indo-news.id pada salah satu keluarga yang enggan namanya disebut mengatakan bahwa, ketiga korban yang meninggal memang punya riwayat penyakit bawaan.

“Soal pesta miras memang betul. Namun utuk tiga korban yang meninggal itu masing-masing punya penyakit bawaan,” jelas sumber resmi yang enggan namanya di tulis.

(Paulus Marinu)