Pekerja Proyek SDN 2 Motoboi Besar Abaikan Alat Pelindung Diri
KOTAMOBAGU – Pekerjaan proyek Rehabilitasi dan Renovasih Prasaranah Sekolah SDN 2 Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), abaikan keselamatan kerja (K3).
Berdasarkan pantauana Indo-news.id di lokasi kegiatan, Rabu (9/11/2022) siang tadi, sejumlah pekerja mengabaikan keselamatan kerja ( K3), di duga karena kurangnya pengawasan dari pihak kontraktor, PT. Aras Pasifik Internasional.
Kedisiplinan dalam bekerja merupakan cerminan dalam suatu kualitas dari pekerjaan, bagaimana kontruksi tersebut bisa terbangun sesuai RAB, jika pekerja nya tidak disiplin dan abaikan keselamatan kerja ( K3).
Sementara itu, pelaksana kegiatan enggan memberikan tanggapan saat ditemui wartawan di lokasi kegiatan. “Mo konfirmasi apalagai, kan sudah jelas dengan adanya papan proyek kegiatan yang terpampang di lokasi, baratikan ini sudah jelas, ” kata Iver selaku pelaksana kegiatan.
Tak hanya itu, pelaksana kegiatan proyek Rehabilitasi dan Renovasih Prasaranah Kekolah juga melarang pengambilan gambar kegiatan di lokasi pekerjaan. “Sebelum ambe gambar minta izin dulu kwa p torang baru ambe gambar, ” kata Iver menggunakan dialeg manado dengan nada tinggi.
Pernyataan pelaksana kegiatan berbeda dengan Ari Turambi selaku pengawas kegiatan, menurut dia, para pekerja proyek wajik mengunakan Alat Pelindung Diri demi mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
“Penerapan K3 hampir setiap hari kita selalu ingatkan kepada pekerja, apalagi mereka bukan anak kecil lagi. Namun pada intinya,hampir rata-rata di wilayah sulut seperti ini faktanya, ” kata Turambi.
Diketahui, kegiatan tersebut telah dianggarkan melalui dana APBN tahun anggaran 2022, yang dikerjakan PT. Aras Pasifik Internasional dengan total anggaran senilai Rp 1.511.339.261.12.
(Gito Mokoagow)