INDO NEWS – Setelah menerima informasi terkait penyaluran dana BST, di Kelurahan Motoboi Besar, Kecamatan Kotamobagu Timur, amburadul dan tidak tepat sasaran, kembali ditangapi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakya Daerah (DPRD) Kotamobagu.
Menurut politisi Partai Nasdem ini, pihaknya akan segerah melakukan konsultasi bersama Komisi III atas penyaluran dana yang amburadul, dan tidak tepat sasaran.
“kami rencananya akan segera melakukan konsultasi dengan komisi terkait, serta akan melakukan pemanggilan semua yang terlibat dalam pendataan hingga penyaluran bantuan tersebut,” kata Syarif Mokodongan
Sementara itu, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Motoboi Besar, Sofran Sugeha saat dikonfirmasi adanya penyaluran bantuan tersebut mengatakan, “Ini merupakan kesalahan administrasi yang menjadi pelajaran buat kami, baik Pemerintah Kelurahan dan Dinas terkait dalam melakukan proses verifikasih data,” kata Sofran Jumat (23/04/2021) siang tadi.
Dengan terjadinya kesalahan tersebut, lanjut dia, Selaku Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Kelurahan Motoboi Besar, bersama pihak pemerintah Kelurahan dan Dinas terkait, akan kembali melakukan proses verifikasih data yang ada. “Kita akan kembali melakukan ferivikasih data agar, tidak terjadi lagi kesalahan seperti ini,” ungkap Tete Restu sapaan akrabnya.
Diketahui, sebelumnya Kepala Dinas Sosial Kotamobagu, Noval Manoppo menggatakan, data penerima untuk tahun 2021 sebanyak 5.252 KPM dan sudah diverifikasi Kemensos.
“Data ini sesuai hasil verifikasi dan validasi dan dikirim ke Pemerintah Pusat,”jelasnya.
Untuk lokasi penyaluran, dilaksanakan di empat titik yakni, Kantor Pos Cabang Kotamobagu, Kantor Desa Bilalang Satu, Kantor Camat Kotamobagu Selatan, dan Kantor Wali Kota Kotamobagu.
“Kami hanya memberi saran, kemudian yang melakukan pembagian jumlah penerima untuk masing-masing lokasi dari Kantor Pos Cabang Kotamobagu. Termasuk penanggung jawab penyaluran juga dari Kantor Pos Cabang Kotamobagu,” ujarnya.
(Gito Mokoagow)