KOTAMOBAGU – Menjawab antusiasme masyarakat Kota Kotamobagu akan peluang kerja ke Jepang,UPT BP2MI Manado kembali mensosialisasikan peluang kerja UPT BP2MI Manado juga menggandeng Jayadi Global Education Center (JGEC) Manado sebagai organisasi pendukung pendaftaran program Specified Skill Worker (SSW) ke Jepang Rabu 10 February 2022 di Kafe Bogani Kotamobagu
Sebanyak 30 peserta diberikan materi mengenai prosedur dan penempatan pekerja migran sebagai Care Worker di Jepang. Kedua materi ini diberikan langsung oleh Kepala UPT BP2MI Manado Hendra Makalalag serta tim dari JGEC Manado.
Dalam sesi tanya jawab berbagai keluhan serta kendala disampaikan oleh calon pekerja migran Indonesia (CPMI) Kotamobagu. Permasalahan yang diangkat, langsung dijawab oleh UPT BP2MI Manado dan JGEC sehingga ke-30 peserta langsung mendaftarkan diri untuk ikut dalam program SSW ini. Dan untuk memfasilitasi kelas pelatihan bahasa dan skill ke-30 orang ini, pihak JGEC akan membuka kelas pelatihan langsung di Kota Kotamobagu.
Sementara itu Hendra Makalalg Ditemui ditempat pelaksanaan acara, menyebutkan bahwa animo masyarakat Kotamobagu untuk bekerja ke Jepang cukup tinggi “suda ada 30 orang yang mendaftar,untuk itu pihak JGEC akan membuka kelas pelatihannya di Kotamobagu,Ini semua adalah kemudahan yang diupayakan oleh BP2MI untuk kepentingan calon pekerja migran”ucapnya.
Hendra juga menyebutkan bahwa masyarakat tidak perlu lagi meragukan keabsahan peluang kerja ke Jepang ini “Peluang kerja ke Jepang merupakan hasil kerjasama antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia. Ada sekitar 345.150 lowongan yang dibuka untuk 14 sektor pekerjaan yang dibagi di beberapa negara Asia lainnya termasuk Indonesia. Namun lowongan yang diutamakan untuk diisi adalah untuk Care Worker atau perawat lansia jadi perekrutan masih difokuskan untuk jabatan ini. Pendaftarannya pun harus melalui lembaga resmi yang terdaftar di pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia, jadi peluang ini sangat resmi”tutupnya.(Dp)