Kejari Bitung Hadirkan Mushola dan Ruang Oikumene untuk Perkuat Toleransi
BITUNG, Indo-news.id—Dua tempat ibadah yang dibangun oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Bitung pada pertengahan Juni lalu kini resmi digunakan.
Mushola dan Ruang Oikumene tersebut berdiri berdampingan dalam satu gedung sederhana yang berada di halaman belakang kantor Kejari, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa, Kota Bitung.
Fasilitas ini diresmikan secara langsung oleh Wali Kota Bitung dan disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bersama tokoh-tokoh agama, Rabu pagi.
Keunikan fasilitas ibadah ini terletak pada konsep pembangunannya yang menyatukan dua ruang ibadah dalam satu bangunan.
Dua pintu yang saling berhadapan menjadi akses masuk. Pintu kanan menuju Mushola dan pintu kiri ke Ruang Oikumene.
Konsep ini dipandang sebagai simbol keharmonisan dan toleransi antarumat beragama yang telah lama menjadi identitas Kota Bitung.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bitung, Muaz Taizar Basalama, turut menyampaikan rasa syukur atas hadirnya fasilitas tersebut.
Ia menilai tempat ibadah ini sangat membantu para pekerja media maupun masyarakat yang membutuhkan ruang ibadah ketika berada di lingkungan Kejari Bitung.
“Ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin beribadah. Kehadiran dua ruang ibadah ini mencerminkan betapa pentingnya nilai toleransi di Kota Bitung,” ujar Taizar, Rabu (26/11/2025).
Ia juga menegaskan bahwa pembangunan dua tempat ibadah dalam satu gedung merupakan bukti nyata bahwa Kota Bitung adalah wilayah yang menjunjung tinggi kebhinekaan, harmoni, dan saling menghormati antar pemeluk agama.
Sementara itu, Kepala Seksi Intelijen Kejari Bitung, Justisi Wagiu SH MH, menyampaikan bahwa percepatan pembangunan fasilitas ibadah ini merupakan bentuk rasa syukur dan komitmen Kejari Bitung untuk memperkuat toleransi internal.
Menurutnya, sinergi yang terjalin antara Kejaksaan dan Pemerintah Kota Bitung menjadi pendorong utama terlaksananya pembangunan ini.
“Ini adalah wujud syukur dan kerja sama yang baik antara Kejaksaan dan Pemkot Bitung dalam mempererat toleransi antarumat beragama,” jelas lulusan Universitas ternama di Belanda tersebut.
Justisi Wagiu berharap kehadiran Mushola dan Ruang Oikumene ini dapat memperkuat iman dan ketakwaan para pegawai serta masyarakat yang datang ke kantor Kejari.
Ia juga menekankan bahwa fasilitas ini diharapkan mampu mendukung peningkatan pelayanan publik, karena suasana kerja yang religius dan harmonis dapat berdampak positif pada kualitas pelayanan aparat penegak hukum.
Dengan telah diresmikannya fasilitas ini, Kejari Bitung menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan lingkungan kerja inklusif yang memadukan pelayanan publik dan kebutuhan spiritual masyarakat.
