DPRD Sulut Apresiasi Gubernur Yulius Selvanus Realisasi Pokir, Legislator Mengaku Tak Harus Malu Lagi Temui Konstituen

0

SULUT – DPRD Sulut setiap tahun anggaran berjalan diagendakan empat bulan sekali turun ke daerah pemilihan untuk menemui konstituen guna menyerap aspirasi atau giat ini kerap dikenal dengan reses.

Dalam setahun, setidaknya 45 legislator ini tiga kali turun reses dimana menurut Plt Sekretaris DPRD Sulut Niklas Silangen, besaran anggaran untuk menunjang kegiatan reses pimpinan dan anggota DPRD, per anggota dewan mendapatkan 42 juta rupiah.

“Jadi anggaran reses untuk anggota DPRD Sulut per orang sebanyak 42 juta rupiah, dengan rincian 36 juta rupiah untuk biaya makan minum dan 6 juta rupiah untuk sewa tempat, kursi, tenda dan sound sistem,” ujarnya.

Namun selama beberapa periode terakhir, para anggota dewan banyak merasa dikecewakan karena aspirasi yang mereka suarakan minim ditindaklanjuti sentuhan APBD.

Tak ayal banyak anggota DPRD Sulut enggan menggelar reses temui konstituen karena merasa malu akibat aspirasi yang disuarakan terabaikan.

Namun, kini dibawah pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus 45 legislator bisa berlega hati dan tidak harus malu lagi temui konstituen mereka.

Anggota DPRD Sulut memberikan apresiasi tinggi bagi Gubernur Yulius Selvanus karena dinilai mampu mengakomodir aspirasi yang dituangkan dalam Pokok pikiran (Pokir) oleh 45 legislator.

Seperti halnya yang diungkapkan oleh Ketua Komisi IV Inggried Sondakh yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar).

“Selama beberapa periode saya menjadi anggota dewan, banyak merasakan dan mendengar keluh kesah sesama rekan anggota dewan karena Pokir tidak terakomodir,”ungkap Inggried Sondakh dalam rapat pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tentang APBD tahun anggaran 2026 bersama TAPD, selasa (25/11/2025)

“Namun kini semua berubah, apresiasi tinggi terhadap Gubernur Yulius Selvanus karena pokir 45 anggota dewan diverifikasi oleh Pemprov, bukan hanya anggota Banggar,”ucap Inggried Sondakh.

Penegasan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Fraksi Demokrat Henry Walukow yang juga anggota Banggar.

“Padahal saya sempat ingin menyuarakan agar Reses ditiadakan karena Pokir banyak terabaikan, percuma turun reses hanya buang anggaran. Tapi, saya dengar bahwa seluruh anggota Komisi I bahwa Pokir mereka diverifikasi,”lugas Walukow.

Penegasan Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andi Silangen yang mengapresiasi ketulusan seorang Gubernur Yulius Selvanus.

“Setidaknya, kini anggota dewan tidak harus malu lagi ketemu konstituen,”ucap Silangen.