Dua Balita Tenggelam, Satu Orang Dinyatakan Meninggal 

0

BITUNG, Indo-news.id — Peristiwa tragis terjadi di Kelurahan Bitung Barat Satu (Candi), Kecamatan Maesa, Kota Bitung, Selasa (13/11/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WITA. 

Dua anak balita dilaporkan tenggelam saat mandi di perairan setempat, setelah mengabaikan peringatan dari teman mereka yang sempat menegur agar tidak melanjutkan permainan di air.

Menurut keterangan saksi Rahmat Abdullah, awalnya terdapat tiga anak yang mandi di lokasi kejadian. 

Namun, setelah beberapa anak lain menegur mereka agar tidak bermain air terlalu jauh, hanya satu anak yang menuruti dan naik ke tepi. 

Dua anak lainnya tetap melanjutkan bermain di air hingga akhirnya tenggelam.

“Awalnya tiga anak mandi. Ada yang sudah dipanggil naik, tapi dua anak tetap lanjut. Tidak lama kemudian keduanya tidak terlihat lagi di permukaan air,” tutur Rahmat Abdullah kepada sejumlah wartawan di lokasi, Kamis (13/11/2025)

Rahmat menuturkan, warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera melakukan pencarian. 

Kedua korban ditemukan di kedalaman sekitar 2,5 meter, tidak jauh dari tempat mereka awalnya bermain.

Korban pertama yang ditemukan adalah Rahmi Tekol (4). Ia segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Mulia Bitung untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit dan sudah dibawa ke rumah orang tuanya.

Sementara korban kedua, Arumi (5), ditemukan beberapa saat kemudian dalam kondisi lemas dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan intensif. 

Hingga berita ini dimuat, pihak medis belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi terakhir Arumi.

Peristiwa ini mengejutkan warga sekitar Candi dan menjadi perhatian publik di Kota Bitung. Beberapa warga menuturkan bahwa area tersebut sering dijadikan tempat bermain anak-anak karena airnya tenang dan dangkal di tepi. 

Sejumlah warga berharap agar pemerintah kelurahan dan pihak berwenang memasang tanda peringatan atau pembatas di lokasi tersebut, guna mencegah peristiwa serupa terulang kembali.

“Kami sangat sedih, ini jadi pelajaran bagi semua orang tua agar lebih waspada. Anak-anak kecil seharusnya tidak bermain air tanpa pengawasan,” ucap seorang warga setempat.

Hingga kini, Polsek Maesa bersama aparat kelurahan masih melakukan pendataan dan pemeriksaan saksi-saksi di lokasi kejadian. 

Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak, terutama di area yang berpotensi berbahaya seperti sungai dan perairan terbuka.