Jaksa Masuk Sekolah Bantu Pelajar Pahami Dampak Hukum Tindakan Kriminal

0

BITUNG, Indo-news.id — Program Jaksa Masuk Sekolah kembali digelar oleh Kejaksaan Negeri Bitung di SMA Katolik Don Bosco, Rabu (5/10/2025).

Kegiatan bertema “Kenali Hukum, Jauhi Hukuman”ini disambut antusias oleh pihak sekolah dan para siswa yang hadir sebagai perwakilan dari OSIS dan organisasi sekolah.

Kepala Sekolah SMA Katolik Don Bosco, Yeatris Dina Wenur SS, M.Pd, menyampaikan apresiasi kepada Kejaksaan Negeri Bitung yang telah melibatkan sekolahnya sebagai tuan rumah kegiatan edukatif tersebut.

Wenur menjelaskan bahwa terdapat 35 perwakilan siswa-siswi yang mengikuti kegiatan, dan berharap agar program seperti ini dapat menjadi agenda rutin setiap tahun.

“Kegiatan ini sangat penting karena memberikan pemahaman nyata kepada siswa tentang dampak hukum dari tindakan yang tampak sepele, seperti membawa senjata tajam. Kami berharap Kejaksaan terus menjadikan kegiatan seperti ini sebagai bagian dari edukasi karakter bagi anak-anak muda,” ujar Wenur, Rabu (5/11/2025).

Dalam sesi penyuluhan hukum tersebut, topik penggunaan senjata tajam (Sajam) menjadi perhatian utama.

Menurut data yang disampaikan narasumber, sebagian besar pelaku yang terjerat kasus kepemilikan atau penyalahgunaan Sajam merupakan anak usia remaja.

Kasubsi I Seksi Intelijen Kejari Bitung, Arif Salasa, S.H. menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah dan para siswa yang berpartisipasi aktif.

Arif menegaskan pentingnya peran edukasi hukum di sekolah untuk mencegah keterlibatan generasi muda dalam persoalan hukum.

“Semoga kegiatan ini memberi dampak positif dan menjadi bekal agar adik-adik dapat menghindari persoalan hukum di masa depan yang bisa berdampak buruk bagi diri sendiri maupun keluarga,” ungkap Jaksa Arif Salasa S.H.

Kegiatan tersebut juga diisi oleh para pemateri dari Kejaksaan Negeri Bitung, yaitu Jaksa Julio Yosua Wangkil, S.H dan Jaksa Virtha Dwi Oktavianny Lomboan, S.H yang memaparkan materi hukum secara interaktif.

Pemateri menyoroti bagaimana remaja perlu memahami konsekuensi hukum dari setiap tindakan, terutama yang berkaitan dengan kekerasan dan kepemilikan Sajam.

Para siswa pun tampak aktif mengajukan pertanyaan dan berdiskusi.

Salah satu peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru tentang pentingnya mengenali hukum sejak dini.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Kejaksaan Negeri Bitung, di antaranya Zettaya Serepina, S.H, Jeremy Satya Luntungan, S.H, serta Jessica Brigitta Bullu, S.H., M.H.

Program Jaksa Masuk Sekolah di SMA Katolik Don Bosco Bitung diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk memperkuat literasi hukum di kalangan pelajar.

Dengan pemahaman hukum yang baik, generasi muda diharapkan tumbuh menjadi warga negara yang sadar hukum, bertanggung jawab, dan mampu menjadi pelopor lingkungan yang aman serta bebas dari tindakan yang berujung pada perbuatan pidana.