Sulut HUT 61, Sektor Pembangunan Sulut Naik Signifikan, Ishak Tambani : Nyiur Melambai Maju, Sejahtera Dan Berkelanjutan
SULUT – Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di 23 September 2025 ini merayakan ulang tahun ke-61. Tokoh organisasi masyakat (Ormas) Adat Sulut Tonaas Wangko Ishak Tambani menilai Daerah dan masyarkat di Nyiur melambai sedang berada di era keemasan dan jaya dalam pemerintahan Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay terlebih dibawah sinergitas penuh terhadap Preaiden RI Prabowo Subianto.
Provinsi Sulut dengan luas wilayah sekitar 14.511 km² dengan jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 2,721 juta jiwa, menurut Ishak Tambani, beberapa sektor mengalami lonjakan signifikan di selang waktu sembilan bulan ditahun 2025.
Lanjut kata Tambani, Disektor Pariwisata yang jadi unggulan Gubernur Yulius Selvanus, kunjungan wisatawan mengalami lonjakan seperti halnya yang disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut.
Dimana BPS merilis angka kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sulawesi Utara selang Januari sampai dengan Juli 2025 ini mengalami peningkatan 16,80 persen jika dibandingkan dengan tahun 2024 sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut.
Data BPS ini menginformasikan khusus pada Juli 2025 tercatat mencapai 5.903 kunjungan atau naik 24,46 persen dibandingkan Juli 2024 yang sebanyak 4.743 kunjungan.
Data tersebut baru saja dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara (BPS Sulut),awal bulan september ini.
BPS merinci bahwa kunjungan wisman pada Juli 2025 paling banyak dilakukan oleh wisatawan berkebangsaan Tiongkok (80,03 persen), Belanda (2,51 persen), dan Singapura (2,10 persen).
Sedangkan untuk kunjungan perjalanan wisatawan nusantara (Wisnus) pada Juli 2025 tercatat mencapai 1.401.821 perjalanan, atau naik 101,96 persen dari Juli 2024.
Dari angka jumlah perjalanan tersebut, 91,70 persen atau 1.285.462 perjalanan diantaranya merupakan perjalanan antar kabupaten atau kota di dalam provinsi (intra).
Sedangkan jumlah perjalanan antar kabupaten atau kota antar provinsi (inter) mencapai 116.359 perjalanan (8,30 persen).
Secara kumulatif, sepanjang Januari sampai Juli 2025, jumlah perjalanan wisnus mencapai 8.161.699 perjalanan, atau meningkat 69,27 persen dibanding
periode yang sama tahun lalu.
Tonaas Wangko Ishak Tambani menilai sektor perkebunan Sulut juga mendapat sentuhan dari Presiden Prabowo Subianto dengan menyediakan bibit perkebunan untuk 41 ribu hektar dan angka ini adalah rekor terbesar Indonesia selama ini.
“Seperti apa yang disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran, perintah presiden anggaran bibit se indonesia 800 ribu hektar sebesar 10 triliun, khusus Sulut disiapkan bibit untuk 41 ribu hektar terbesar sejarah indonesia,”ucap Tambani.
Schramm yang juga wakil ketua Komisi IV ini yakin bahwa Gubernur Yulius Selvanus dengan dukungan penuh Presiden RI Prabowo Subianto akan membuat inovasi dan terobosan fantastis untuk memajukan Sulut dan sejahterakan Masyarkat.
Untuk Ketahanan Pangan, menurut Ishak Tambani, Gubernur Yulius Selvanus gencar mengadakan pasar pangan murah untuk menjangkau warga kurang mampu serta menjamin dan menekan lonjakan harga pasar.
“Gubernur Yulius Selvanus juga mendorong pemerintah Kabupaten Kota gelar operasi pasar pangan murah,”lugas Tambani, Minggu (21/09/2025).
Kata Tambani untuk sektor Pertambangan, Gubernur Yulius Selvanus mampu memberikan kerja nyata dan fantastis terhadap pertambangan rakyat dengan 142 Blok untuk Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
“Sepanjang sejarah Sulut, Yulius Selvanus mampu melobi Kementrian ESDM untuk menyetujui luasan wilayah WPR yang jadi usulan Pemerintah Provinsi (Pemprov,Sulut), ini suatu kebijakan yang pro rakyat,”tegas Tambani.
Bidang Politik kata Tambani, Gubernur Yulius Selvanus menunjukan aura kepemimpinannya terhadap 15 kepala daerah kabupaten/kota.
“Bahkan untuk kabupaten Bolaang Mongondow, Gubernur Yulius Selvanus upayakan pembangunan perguruan tinggi dengan menggunakan anggaran yang ada di Sulut,”ucapnya.
Selain itu, kata Tambani bahwa Gubernur Yulius Selvanus bahkan tidak serta merta mepakukan roling jabatan Pemprov dengan terburu-buru.
“Karena Gubernur Yulius Selvanus memilah mana jabatan profesional dan kepentingan publik, bukan karena kepentingan pribadi apalagi golongan,”ungkapnya.
Yang terpenting kata Tambani, Gubernur Yulius Selvanus tegas terhadap tindakan korupsi.
“Ini terbukti dengan beberapa penanganan korupsi yang ditangani oleh aparat hukum terhadap anggaran yang menggunakan APBD Sulut yang notabene uang rakyat,”tandasnya.