Komunitas Sagerat Bersatu Serahkan Bantuan Tunai dan Beras kepada Keluarga Manurip Pailah Korban Kebakaran
BITUNG—Sebuah aksi solidaritas ditunjukkan oleh Komunitas Sagerat Bersatu dalam membantu sesama yang mengalami musibah.
Komunitas ini menyalurkan bantuan kepada keluarga Manurip Pailah di Kelurahan Sagerat, Kota Bitung, yang beberapa hari lalu mengalami musibah kebakaran.
Ketua Komunitas Sagerat Bersatu, Yoseph Youce Sumuruk, mengatakan bahwa bantuan ini dikumpulkan secara sukarela oleh para anggota komunitas sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang sedang mengalami kesulitan.
“Bantuan yang kami serahkan berupa uang tunai sebesar Rp 4 juta dan beras sebanyak 20 kilogram. Kami berharap ini bisa sedikit meringankan beban keluarga yang sedang menghadapi cobaan berat,” ujar Yoseph Youce Sumuruk, Jumat (22/8/2025) kepada Indonews.id.
Lebih lanjut Youce Sumuruk menyampaikan, penyerahan bantuan tersebut dilakukan secara langsung dan turut didampingi oleh Lurah Sagerat, Billy Ransaleleh.
Menurut Yoseph Youce Sumuruk, kehadiran pemerintah kelurahan dalam penyerahan bantuan ini penting sebagai bentuk sinergi antara masyarakat dan pemerintah dalam merespons kondisi darurat.
“Musibah kebakaran seperti ini tentu sangat menyakitkan, apalagi kalau sampai kehilangan harta benda. Kami mengajak siapa saja yang tergerak hatinya untuk ikut membantu. Tidak harus besar, yang penting tulus,” tambahnya.
Lurah Sagerat, Billy Ransaleleh, menyampaikan apresiasi atas langkah yang diambil Komunitas Sagerat Bersatu.
Ia menilai kepedulian warga terhadap sesama adalah salah satu kekuatan utama yang dimiliki masyarakat Sagerat.
“Ini bentuk gotong royong yang masih hidup di tengah masyarakat kita. Saya berterima kasih kepada Komunitas Sagerat Bersatu dan mengajak warga lainnya untuk saling memperhatikan kondisi sekitar,” ucap Lurah Billy.
Sementara itu, perwakilan keluarga Manurip Pailah yang menerima bantuan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas perhatian dan dukungan yang mereka terima.
“Kami benar-benar merasa tidak sendiri. Di tengah musibah ini, kami bersyukur masih ada orang-orang baik yang peduli dan hadir untuk kami,” ungkap salah satu anggota keluarga.
Komunitas Sagerat Bersatu sendiri telah beberapa kali melakukan kegiatan sosial di wilayah Bitung, terutama ketika terjadi bencana atau kesulitan yang dialami warga.
Mereka berharap lebih banyak pihak dapat ikut terlibat dalam misi kemanusiaan ini.
“Kami percaya bahwa kepedulian sekecil apa pun bisa berdampak besar bagi mereka yang sedang tertimpa musibah,” pungkas Yoseph Youce Sumuruk.