Komisi I DPRD Bitung Turun ke SMPN 2 Tanggapi Aspirasi Warga soal Ratusan Siswa Tak Tertampung
BITUNG—Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMP Negeri 2 Kota Bitung menjadi sorotan tajam Komisi I DPRD Kota Bitung.
Menindaklanjuti aspirasi masyarakat terkait membludaknya jumlah pendaftar, anggota DPRD Kota Bitung khususnya Komisi I melakukan kunjungan langsung ke sekolah tersebut dan bertemu dengan Kepala Sekolah, Tommy Moudy Paat, S.Pd.
Dalam kunjungan itu, Nabsar Badoa, Anggota DPRD dari Fraksi PDIP yang juga menjabat Ketua Komisi I, menegaskan pentingnya DPRD turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung persoalan yang berkembang di tengah masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan.
“Dewan bekerja 24 jam. Ini menyangkut aspirasi masyarakat yang harus kami tindak lanjuti. Di SMP Negeri 2, jumlah pendaftar mencapai 500 hingga 600 orang, padahal kuota yang tersedia hanya 420. Itu artinya ada sekitar 200 lebih siswa yang kemungkinan tidak tertampung,” ungkap Nabsar saat diwawancarai.
Ia menambahkan, kunjungan ini dilakukan bukan sekadar inspeksi, tetapi juga bagian dari pengumpulan data lapangan untuk nantinya dibawa dalam rapat internal dan disampaikan langsung kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung.
“Setelah ini, kami akan gelar rapat dan mendesak agar ada kebijakan tambahan, misalnya penambahan kuota melalui koordinasi dengan Kementerian Pendidikan. Ini penting agar jangan sampai anak-anak kita kehilangan kesempatan sekolah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Nabsar mengungkap adanya ketimpangan distribusi siswa antara SMP Negeri 1 dan SMP Negeri 2.
“Di SMPN 1, per kelas bisa sampai 38 siswa, sementara di SMPN 2 hanya 35. Kami juga temukan ada ruang kelas lebih, tapi kuota tetap dibatasi 12 kelas. Ini yang perlu kami kaji lebih dalam,” ujarnya.
Komisi I DPRD akan segera menjadwalkan hearing dengan Dinas Pendidikan Kota Bitung dan pihak terkait lainnya, agar persoalan PPDB ini tidak berlarut-larut dan ada solusi konkret sebelum tahapan penerimaan berakhir.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sekolah SMP Negeri 2, Tommy Moudy Paat, menyampaikan apresiasi atas kehadiran DPRD di sekolahnya.
Menurutnya, pihak sekolah sudah bekerja maksimal dan mengikuti semua aturan yang berlaku.
“Kami sudah menyampaikan laporan dan data secara terbuka kepada dewan. Kami pun menjalankan proses PPDB sesuai regulasi dan prinsip pemerataan pendidikan. Kami berharap hasil kunjungan ini bisa menjadi masukan penting dalam merumuskan kebijakan pendidikan yang lebih baik,” ujar Tommy.
Persoalan penerimaan siswa baru ini membuka ruang diskusi lebih luas tentang pemerataan akses pendidikan dan keadilan dalam distribusi siswa di sekolah-sekolah negeri di Bitung.
Harapan masyarakat kini tertuju pada komitmen para pengambil kebijakan untuk segera bertindak.
Anggota DPRD Kota yang turut hadir yakni Hevie Sumaraw, Cherry Mamesah, Sam Panai dan Edwin Podo.