Wawali Randito Maringka Buka Turnamen Sepak Bola Wali Kota Bitung Cup 2025
BITUNG—Wakil Wali Kota Bitung, Randito Maringka, secara resmi membuka pertandingan sepak bola Wali Kota Bitung Cup 2025 yang digelar di Lapangan Sari Cakalang, Rabu (7/5/2025).
Turnamen ini diikuti oleh 48 tim yang terbagi dalam 16 grup dan menjadi salah satu ajang paling bergengsi dalam kalender olahraga Kota Bitung tahun ini.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan dihadiri berbagai unsur Forkopimda, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Bitung Dr. Yadyn SH MH, Komandan Satrol, Wakapolres Bitung, dan Kepala PSDKP. Hadir pula para kepala OPD serta perwakilan dari tim-tim peserta.
Dalam sambutannya, Randito Maringka menekankan pentingnya sportivitas dan semangat kebersamaan dalam setiap pertandingan.
Wawali juga mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan turnamen ini, termasuk panitia dan peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi.
“Kita semua berharap ajang ini tidak hanya menjadi tontonan hiburan, tetapi juga wadah bagi pembinaan atlet lokal serta penguatan semangat kebersamaan antarwarga Kota Bitung,” ujar Randito.
Turnamen ini dimulai dengan pertandingan pembuka antara tim Pemerintah Kota Bitung A melawan tim Perumda Air Minum Duasudara.
Laga perdana tersebut menyedot perhatian penonton yang memadati sekeliling lapangan, memberi semangat langsung kepada para pemain.
Menurut panitia, sistem pertandingan dibagi dalam 16 grup, yang masing-masing terdiri dari tiga tim.
Seluruh pertandingan dijadwalkan berlangsung selama beberapa pekan ke depan di lapangan Sari Cakalang.
Turnamen Wali Kota Cup ini menjadi salah satu langkah Pemerintah Kota Bitung dalam menggairahkan kembali olahraga sepak bola di kalangan generasi muda di semua instansi.
Diharapkan melalui ajang ini, akan lahir bibit-bibit atlet sepak bola berbakat yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi bahkan nasional.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa seluruh pertandingan akan diawasi secara ketat dengan aturan resmi, dan menjamin keamanan serta kenyamanan para pemain dan penonton.
“Kami juga meminta para suporter untuk menjaga kondusivitas selama turnamen berlangsung,” kata salah satu panitia.
Turnamen ini menjadi momentum penting dalam mempersatukan masyarakat lewat semangat olahraga, sekaligus mempererat tali silaturahmi antarinstansi dan kelompok masyarakat yang ambil bagian dalam kompetisi.