Program BPJS Pemkot Bitung Tahun 2025 Bertambah Ribuan Penerima Manfaat
BITUNG, Indo-news.id—Upaya Pemerintah Kota Bitung dalam memberikan perlindungan kesehatan yang lebih luas bagi masyarakat kembali menunjukkan peningkatan signifikan.
Melalui program penanggulangan dan perluasan akses jaminan kesehatan yang dipimpin Wali Kota Hengky Honandar SE bersama Wakil Wali Kota Randito Maringka, kuota peserta BPJS Kesehatan yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tercatat mengalami kenaikan hampir 10 ribu jiwa pada tahun 2025.
Juru bicara Pemerintah Kota Bitung, Altin Tumengkol SIP, M.Si mengungkapkan bahwa angka tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan layanan kesehatan yang inklusif.
“Dari data yang ada, tahun 2024 sampai bulan Desember berjumlah 53.627 peserta aktif terdaftar sebagai PBPU atau Pekerja Bukan Penerima Upah.
Hingga Desember 2025, jumlah kepesertaan BPJS Kesehatan yang dibiayai APBD mencapai 62.062 peserta untuk segmen PBPU,” jelas Tumengkol.
Perbedaan jumlah peserta BPJS Kesehatan tersebut disampaikan dalam kegiatan penandatanganan kerja sama antara Pemkot Bitung dan BPJS Kesehatan, yang digelar Rabu (10/12/2025) di ruang kerja Wali Kota Bitung.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Hengky Honandar bersama Kepala Kantor BPJS Kesehatan Kota Bitung, Ivana F. Umboh.
Turut hadir Staf Kepesertaan dan Penagihan Iuran BPJS, Chelsea O. Sompie serta Tini A. Kusnadi.
Segmen PBPU sendiri adalah kelompok pekerja yang tidak menerima gaji tetap dari pemberi kerja, seperti pedagang, petani, buruh harian, pengemudi kendaraan, pekerja lepas, wiraswasta, hingga profesi informal lainnya.
Mereka mendaftar dan membayar iuran secara mandiri, namun sebagian juga bisa dibiayai oleh pemerintah daerah melalui APBD apabila memenuhi kriteria tertentu.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung, Dr. Piter Lumingkewas, membenarkan adanya lonjakan hampir 10 ribu peserta tersebut.
“Dari hasil perbandingan, terlihat jelas bahwa masyarakat Kota Bitung yang ditanggung Pemkot menjadi peserta BPJS Kesehatan mengalami kenaikan hampir 10.000 jiwa dari tahun 2024. Ini adalah capaian besar bagi Pemkot Bitung,” tegasnya.
Menurut Lumingkewas, peningkatan jumlah peserta ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam memetakan kebutuhan masyarakat dan memprioritaskan perlindungan kesehatan sebagai program utama.
“Setiap tahun kita evaluasi kebutuhan warga. Lonjakan ini menunjukkan program pemerintah tepat sasaran dan sangat dibutuhkan masyarakat,” tambahnya.
Pada acara penandatanganan kerja sama tersebut, Wali Kota Hengky Honandar didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Dr. Piter Lumingkewas, Kepala Dinas Sosial Leddy Ambat SSTP, serta Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Bitung, Rudij Ponamon S.Sos.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan BPJS dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi seluruh warga.
Rilis ini disampaikan melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bitung sebagai bagian dari transparansi program kesehatan daerah.
