Bawaslu Kota Pasuruan Libatkan TP PKK dalam Gerakan Pengawasan Pemilu Berbasis Keluarga

0

Kota Pasuruan, indo-news.id – Dalam upaya memperluas jangkauan edukasi kepemiluan sekaligus memperkuat pengawasan partisipatif di tingkat akar rumput, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Pasuruan menjalin koordinasi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pasuruan. Senin(6/10/25).

Pertemuan koordinasi awal tersebut digelar di Rumah Dinas Wali Kota Pasuruan, Jalan Panglima Sudirman, Purworejo Kota Pasuruan

Rombongan Bawaslu dipimpin langsung oleh Ketua Vita Suci Rahayu, didampingi Anggota Akhmad Marta Affandi serta Koordinator Sekretariat Prisma Agustian Prasetya Wisandha. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, S.Sos.I., M.Ikom.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas rencana penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Bawaslu dan TP PKK sebagai langkah awal kerja sama dalam pengawasan partisipatif pemilu dan pemilihan. Kolaborasi ini diharapkan dapat melibatkan peran aktif kader PKK dari tingkat kota hingga lingkungan RT/RW.

Ketua Bawaslu Kota Pasuruan, Vita Suci Rahayu, menyampaikan bahwa pelibatan TP PKK merupakan bentuk perluasan jejaring pengawasan masyarakat.

“Ibu-ibu PKK memiliki peran penting dalam membangun kesadaran demokrasi di lingkungan keluarga. Melalui mereka, pesan tentang pentingnya pengawasan partisipatif dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas dan menyentuh langsung kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Lebih lanjut, Vita menegaskan bahwa pihaknya ingin memastikan seluruh elemen masyarakat memahami batasan, aturan, serta peran dalam menjaga integritas pemilu.

“Kami berharap edukasi ini tidak hanya berhenti di forum, tetapi diteruskan oleh para kader PKK di tingkat kecamatan, kelurahan, hingga lingkungan terkecil. Dengan begitu, setiap keluarga dapat memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama pesta demokrasi berlangsung,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Kota Pasuruan, Suryani Firdaus, menyambut positif rencana sinergi tersebut. Menurutnya, pengawasan partisipatif menjadi bagian penting dalam pendidikan demokrasi berbasis keluarga.

“Ibu-ibu PKK merupakan agen informasi yang efektif. Mereka mudah menerima dan menerapkan pengetahuan yang disampaikan secara langsung. Kalau anak muda belajar lewat media digital, ibu-ibu lebih suka melalui interaksi dan aksi nyata,” tuturnya.

Ia juga menilai bahwa kerja sama antara Bawaslu dan TP PKK akan menjadi langkah konkret dalam membangun masyarakat yang melek politik serta aktif menjaga kualitas penyelenggaraan pemilu.

Melalui kolaborasi ini, Bawaslu Kota Pasuruan berharap pengawasan partisipatif tidak hanya menjadi tanggung jawab lembaga, tetapi juga menjadi gerakan bersama masyarakat dimulai dari keluarga sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.(Koko)