Hengky Honandar Dukung Dekranasda Kembangkan Motif Batik Khas Bitung

0

MANADO, Indo-news.id — Wali Kota Bitung, Hengky Honandar, SE, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pengembangan desain batik bermotif khas Kota Bitung yang digagas oleh Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ellen Honandar Sondakh, SE, bersama Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Anik Yulius Selvanus.

Dukungan tersebut disampaikan Hengky Honandar dalam pertemuan yang berlangsung di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Utara, Bumi Beringin Manado, Kamis (2/10/2025). 

Pertemuan ini menjadi langkah awal kolaborasi antara pemerintah daerah dan penggiat ekonomi kreatif untuk mengangkat identitas budaya Bitung melalui batik.

Wali Kota Hengky Honandar menegaskan bahwa pemerintah Kota Bitung siap memfasilitasi berbagai upaya untuk mempopulerkan batik bermotif khas Bitung sebagai bagian dari produk ekonomi kreatif unggulan daerah.

“Kami percaya bahwa batik dengan motif khas Bitung akan menjadi salah satu identitas budaya yang memperkuat kebanggaan masyarakat. Selain itu, ini juga membuka peluang bagi pelaku usaha lokal untuk mengembangkan produk bernilai ekonomi tinggi,” ujar Hengky Honandar.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Bitung, Ellen Honandar Sondakh, menyampaikan bahwa pihaknya telah merancang beberapa motif yang terinspirasi dari kekayaan alam laut, keanekaragaman hayati, dan ikon Kota Bitung seperti Tarsius, Terumbu Karang, dan Ikan Tuna.

“Kami ingin batik khas Bitung bukan hanya sekadar busana, tetapi juga menjadi cerita tentang budaya, alam, dan kearifan lokal Bitung yang dikenal luas,” kata Ellen Honandar Sondakh.

Kolaborasi ini mendapat apresiasi dari Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Utara, Ny. Anik Yulius Selvanus, yang menilai inisiatif ini sejalan dengan misi pemerintah provinsi untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis budaya daerah.

“Dekranasda provinsi siap mendukung langkah Bitung agar batik khas ini bisa menjadi produk unggulan yang mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ucap Anik Yulius Selvanus.

Pengembangan batik bermotif khas Bitung juga diharapkan dapat melibatkan perajin lokal, UMKM, serta generasi muda untuk terus berinovasi. 

Dengan demikian, dampak ekonomi yang dihasilkan akan lebih merata dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi Kota Bitung untuk menonjolkan identitas daerah melalui fesyen, sekaligus memperkuat peran sektor ekonomi kreatif dalam pembangunan kota. 

Upaya ini diharapkan dapat memperluas pasar bagi produk lokal, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan nilai tambah sektor pariwisata.