Kondisi Memprihatinkan, Rumah Janda di Girian Bawah Bitung Mendapat Bantuan Bahan Bangunan dari Keluarga Sumuruk Kawilarang
BITUNG, Indonews.id—Kisah memilukan datang dari Kelurahan Girian Bawah, Kecamatan Girian, Kota Bitung. Seorang janda bernama Saida Makalalak terpaksa hidup bersama anak dan cucunya di rumah sederhana dengan kondisi yang jauh dari kata layak.
Atap rumah yang ditinggali penuh lubang di beberapa titik sehingga ketika hujan turun, keluarga kecil ini tidak bisa tidur dengan tenang.
Lebih jauh, lantai rumah hanya berupa tanah, menambah ketidaknyamanan sekaligus ancaman kesehatan bagi mereka.
Melihat kondisi tersebut, keluarga besar Sumuruk Kawilarang tergerak untuk membantu.
Meski dengan kemampuan terbatas, keluarga ini menyerahkan sejumlah bahan bangunan untuk meringankan beban hidup Saida Makalalak.
Bantuan tersebut berupa 30 lembar seng, 5 sak semen, dan 5 lembar tripleks. Bantuan diserahkan langsung oleh Cristofel Maso dan Sisko Walo, yang merupakan orang dekat keluarga Sumuruk Kawilarang.
“Kami berharap bantuan ini bisa sedikit memberi rasa aman bagi ibu Saida bersama anak dan cucunya. Semoga bisa memperbaiki sebagian atap dan lantai rumah mereka yang sudah sangat memprihatinkan,” ujar Yoseph Youce Sumuruk mewakili keluarga, Kamis (18/9/2025)
Menurut Youce , apa yang dilakukan keluarganya hanyalah langkah kecil. Ia berharap lebih banyak pihak, baik masyarakat luas maupun pemerintah Kota Bitung, bisa menaruh perhatian pada kondisi warga yang hidup dalam kesusahan.
“Semoga saudara-saudara yang lain bisa ikut membantu, terutama pemerintah, agar keluarga ibu Saida tidak lagi hidup dengan penuh kekhawatiran setiap kali hujan turun,” tambahnya.
Bagi Saida Makalalak, bantuan ini menjadi cahaya harapan di tengah keterbatasan. Ia baru saja kehilangan suaminya beberapa waktu lalu, sehingga kini harus berjuang seorang diri untuk menopang kehidupan keluarga.
Tinggal di rumah seadanya bersama anak dan cucu membuat beban itu terasa semakin berat.
Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa masih banyak warga yang membutuhkan uluran tangan.
Tidak hanya dari kalangan dermawan, namun juga perhatian serius dari pemerintah agar masyarakat kecil bisa hidup dalam kondisi yang layak dan manusiawi.
Warga sekitar pun menyampaikan rasa syukur atas kepedulian yang ditunjukkan keluarga Sumuruk Kawilarang.
Mereka menilai langkah itu bisa menjadi contoh nyata solidaritas sosial, bahwa kepedulian sesama mampu menghadirkan perubahan meskipun dimulai dari hal-hal sederhana.
Kini, Saida dan keluarganya bisa sedikit bernapas lega. Setidaknya, bantuan bahan bangunan tersebut membuka jalan untuk memperbaiki rumah mereka agar lebih aman, nyaman, dan layak huni.