PERISAI Indonesia Buktikan Aksi Nyata dengan Tambal Jalan Rusak di Bitung Bersama CV Dvincen Jaya
BITUNG—Organisasi Masyarakat (Ormas) PERISAI Indonesia menunjukkan aksi nyata kepedulian sosial dengan melakukan penambalan sejumlah jalan berlubang di ruas jalan nasional tepatnya di sekitar patung ikan cakalang, Selasa (29/7/2025).
Aksi ini digerakkan secara mandiri oleh pengurus dan anggota organisasi, serta mendapat dukungan dari perusahaan lokal CV Dvincen Jaya.
Reki Asia, Ketua PERISAI Indonesia, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak bermuatan politik atau agenda tersembunyi lainnya.
“Penambalan jalan ini murni aksi kepedulian dari kami para anggota dan pengurus PERISAI Indonesia agar masyarakat bisa merasa lebih aman dan nyaman saat berkendara,” ujar Reki Asia.
Lebih jauh, Reki menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang diusung Gubernur Yulius Selvanus dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay, serta Pemerintah Kota Bitung di bawah kepemimpinan Wali Kota Hengky Honandar dan Wakil Wali Kota Randito Maringka.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Bendahara PERISAI Indonesia, Denny Ansiga.
Ia mengatakan, program penambalan jalan ini akan terus berkelanjutan dan berharap dapat mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas.
“Kami harap pengguna jalan lebih terhindar dari kecelakaan. Program ini bukan sekali jalan, ke depan akan ada aksi serupa di titik-titik rawan lainnya,” ucap Denny Ansiga.
Kegiatan sosial tersebut melibatkan sekitar 20 relawan yang terdiri dari anggota dan pengurus PERISAI Indonesia, dibantu beberapa pekerja dari CV Dvincen Jaya.
Mereka bekerja bersama menutup lubang-lubang di jalan dengan material yang telah disediakan secara swadaya.
Pemerintah pun memberikan apresiasi atas inisiatif ini.
Steven Dotulong, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Jalan Nasional Sulawesi Utara Wilayah 1.3 Bitung, mengucapkan terima kasih melalui pesan WhatsApp.
“Makaseh banyak atas partisipasi dari PERISAI Bitung dan masyarakat yang sudah membantu pemerintah dalam mengurangi risiko kecelakaan pengguna jalan di Kota Bitung. Kalau anggaran sudah keluar, torang langsung action. Salam hormat for samua,” tulis Steven Dotulong.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi antara masyarakat sipil, pelaku usaha lokal, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif bagi keselamatan publik.
PERISAI Indonesia berharap aksi ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta menjaga infrastruktur dan keselamatan jalan.