Alexander Wenas Walk Out Tolak Perda Pertanggungjawaban APBD 2024
BITUNG—Suasana panas menyelimuti Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bitung saat Alexander Wenas, anggota Banggar dari Fraksi Partai NasDem, melakukan aksi walk out dari rapat pembahasan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 yang akan diperdakan.
Dalam rapat yang seharusnya membahas finalisasi rancangan peraturan daerah tentang laporan keuangan tersebut, Alexander Wenas menyatakan penolakan tegas atas rencana pengesahan Perda.
Wenas menyebut banyak kejanggalan dalam dokumen pertanggungjawaban APBD 2024 yang tidak bisa diabaikan begitu saja.
“Saya tidak bisa membiarkan dokumen ini disahkan menjadi Perda. Fakta bahwa BPK RI Perwakilan Sulawesi Utara memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terhadap laporan APBD 2024 Pemkot Bitung adalah sinyal bahaya,” tegas Wenas sebelum meninggalkan ruang rapat.
Menurutnya, opini WDP bukan sekadar catatan biasa, melainkan indikasi bahwa ada masalah nyata dalam pengelolaan keuangan daerah.
Alexander Wenas menilai terdapat pos-pos anggaran yang tidak transparan, tidak sesuai standar akuntansi pemerintahan, dan bahkan berpotensi melanggar prinsip akuntabilitas.
“Banyak pertanyaan yang belum terjawab. Bagaimana mungkin kita melegalkan sesuatu yang jelas-jelas dinilai ‘menyimpang sebagian’ oleh lembaga audit negara? Ini bukan cuma soal prosedur. Ini soal moral,” ungkapnya lantang.
Aksi walk out tersebut langsung menjadi perhatian dalam sidang dan memunculkan perdebatan di kalangan anggota dewan lainnya.
Sejumlah anggota terlihat tidak nyaman dengan sikap kritis Wenas, namun ada juga yang diam-diam memberikan anggukan tanda setuju.
Fraksi NasDem lewat Wenas ingin mengingatkan bahwa peran DPRD bukan hanya menyetujui, tetapi juga mengawal dan mengawasi anggaran secara serius.
“Jika semua hanya diam, maka DPRD berubah jadi tukang stempel anggaran bermasalah,” ujarnya.
Yang jelas, sikap tegas Alexander Wenas hari ini telah membuka mata publik bahwa ada “api dalam sekam” di balik laporan keuangan Pemkot Bitung tahun anggaran 2024.