Hengky Honandar Ajak Warga Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Cuaca Ekstrem dan Potensi Bencana Hidrometeorologi
BITUNG—Menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi antara tanggal 17 hingga 20 Juni 2025, Wali Kota Bitung Hengky Honandar mengeluarkan imbauan penting kepada seluruh masyarakat.
Dalam pernyataannya, Hengky menegaskan pentingnya kesiapsiagaan dan kolaborasi semua pihak untuk mengantisipasi dampak dari fenomena alam tersebut.
“Sebagai bagian dari visi kami, Harmonisasi Menuju Bitung Maju, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Bitung untuk bersama-sama membangun kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi,” ujar Wali Kota Hengky Honandar.
Menurut Hengky, pembangunan sebuah kota yang maju tidak hanya berfokus pada infrastruktur dan ekonomi, melainkan juga harus melibatkan pembentukan masyarakat yang tangguh dan peduli terhadap lingkungan serta sesama.
Dalam konteks ini, bencana seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang bukan hanya menjadi tantangan fisik, tetapi juga ujian terhadap kekompakan dan empati warga.
Pemerintah Kota Bitung melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah perangkat daerah lainnya telah disiagakan untuk merespons cepat kondisi darurat di lapangan.
Namun, Hengky menekankan bahwa keberhasilan penanganan bencana sangat bergantung pada partisipasi aktif masyarakat.
Warga diminta untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar, terutama bagi yang tinggal di kawasan rawan bencana.
Selain itu, Hengky mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan agar tidak memperparah kondisi saluran air atau drainase yang bisa memicu banjir.
“Segera laporkan potensi bahaya ke pihak berwenang. Kepedulian kecil bisa menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya.
Hengky menyampaikan bahwa dalam upaya membangun kota berkelanjutan, keseimbangan dengan lingkungan menjadi landasan utama.
Ia mengajak warga Bitung untuk menjadikan semangat gotong royong dan solidaritas sebagai kekuatan utama dalam menghadapi tantangan cuaca ekstrem.
Dengan langkah konkret dan kolaboratif, Bitung diharapkan mampu menjadi kota yang tidak hanya tumbuh secara fisik, tetapi juga tangguh dalam menghadapi ancaman bencana, serta menjadi teladan pembangunan yang berlandaskan pada kepedulian dan keberlanjutan.