MINUT,Indo-news.id_Warga Nusa Utara meliputi Sangihe, Talaud, dan Sitaro yang kini telah bermukim di Desa Suwaan, Kecamatan Kalawat menggelar upacara Adat Tulude, Sabtu (01/02/25).
Upacara Adat Tulude merupakan acara sakral yang dilakukan sebagai rasa syukur atas segala berkat terhadap Mawu Ruata Ghenggona Langi (Tuhan yang Mahakuasa).
Prosesi puncak Adat Tulude, dilakukan pemotongan kue Adat Tamo (kue khas Nusa Utara yang dibuat berbahan beras ketan, santan dan gula aren).
Denny Kamlon Lolong yang menjadi ketua panitia, mengaku bangga dan bersyukur boleh menjadi bagian dari acara adat Tulude ini.
Ia mengatakan, bahwa Tulude dimaknai sebagai penolakan terhadap tahun yang lama atau menolak meratapi kehidupan di tahun sebelumnya dan kesiapan untuk menerima tahun baru.
Momen ini menjadi waktu untuk mengucap syukur, sekaligus mewariskan nilai-nilai seperti etika, moral, dan patriotik. Acara Tulude ini juga merupakan simbol kerukunan dan persatuan serta kebersamaan sebagai masyarakat,” katanya.
Bupati Joune Ganda yang diwakili Sekertaris Daerah Ir Novly Wowiling, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa syukur boleh mengikuti acara Tulude di Desa Suwaan.
“Acara Tulude ini sebagai bentuk rasa syukur terhadap berkat Tuhan di tahun sebelumnya, dan semoga di tahun 2025 ini kita boleh selalu diberkati dan menjadi berkat bagi sesama,” kata Wowiling.
Acara ini selain diikuti oleh masyarakat Nusa Utara di Desa Suwaan, hadir juga pemerintah desa dan masyarakat setempat. Tampak, hadir para Kepala-kepala Dinas Pemkab Minut. Diantaranya, Kadis PMD Fredrik Tulengkey, Kadispora Johan Wewengkang, Kadis Perindustrian Agnes Tumangken, Camat Kalawat dan tokoh Nusa Utara Denny Wowiling.
Tema Tulude 2025 di Desa Suwaan:
Mekaraki Pato Tumondo Mapia, Kaembalang Sengkahindo. (Jika ingin perahu berlayar dengan tenang, mari kita dayung bersama-sama)
SUB TEMA
Su Kapalesa Tilakehi Ghenggona, Sensunduang Tamegeto. mapaleta U Soang Mahengkeng, Malunsemahe, Maamumang.
(Dalam hikmat Tuhan, bersama memberi makna, “maju pantang mundur” menembus keterbatasan, mewujudkan Desa Suwaan yang maju dan Sejahtera)