Tiga Kali Lakukan Aksi Tuntut Hak, ASN, THL, Pala/RT Kembali Gigit Jari

0

BITUNG—Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) kembali menggelar aksi damai menuntut hak yang hingga tak kunjung dibayar oleh pemerintah kota (pemkot) Bitung.

Sebelum melakukan aksi damai di kantor walikota bitung, puluhan ASN dan THL berkumpul di depan kantor PELNI selanjutnya menuju kantor Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) untuk menyampaikan tuntutannya.

Dengan membawa krans ucapan dukacita yang ditujukan kepada Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri, Sekretaris Daerah, Rudy Theno dan Kaban Keuangan, Franky Sondakh, para ASN dan THL memasuki kantor walikota bitung.

Kurang lebih 2 jam menyampaikan aspirasi dan tuntutan di depan kantor BKAD, tidak ada satupun pejabat berwenang yang menerima para ASN dan THL yang melakukan aksi damai itu.

Plt, Inspektur Kota Bitung, Febri Yanto Sambode, SH yang hadir pada aksi mengatakan, seharusnya Sekda selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama Kaban Keuangan hadir dan memberi penjelasan terkait hak ASN dan THL serta pala/RT yang belum dibayarkan.

“Intinya Ketua TAPD dan Kaban BKAD hadir disini dan memberi penjelasan kenapa belum dibayar. Ada apa dengan keuangan Pemkot Bitung. Silahkan dijelaskan,” ujar Sambode, Rabu (18/12/2024).

Bahkan Helena Kambey menuding sudah terjadi kongkalingkong dari orang-orang berkuasa yang menyalahgunakan hak-hak mereka untuk kepentingan pribadi.

“Dimana uang-uang kami, jangan hanya diam saja kalian Wali Kota, Sekda dan Kaban Keuangan. Keluarga kami menangis. Dimana hati nurani kalian hai para penguasa,” ujar Helena Kambey disambut teriakan para peserta aksi damai.

Hal senada juga disampaikan Stenly Tatipang, Marlon Sarinda, Willy Enga dan orator lainnya, bahwa tuntutan mereka jelas kenapa hak-hak sampai hari ini belum dibayarkan.

Sayangnya meski dengan teriakan lantang, tidak satupun pejabat yang menerima para ASN dan THL yang melakukan aksi damai tersebut.

Sesudah melakukan aksi di depan kantor BKAD, para ASN dan THL menuju kantor Kejaksaan Negeri Bitung untuk menyampaikan aspirasi untuk kedua kalinya.

Diketahui sepanjang tahun 2024 ini, para ASN dan THL sudah tiga kali menggelar aksi yang sama. Dan tuntutannya hanya meminta hak dibayar oleh pemerintah kota Bitung.

Aksi pertama dilakukan pada Juni 2024 lalu. Sementara aksi kedua dan ketiga dilakukan Desember 2024 ini.