SULUT – Pasca dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut, Stella Runtuwene memanfaatkan masa reses II dengan fokus pada dunia pendidikan di Kabupaten Minahasa Selatan.
Ini dilakukannya karena Stella Runtuwene sebagai Wakil Ketua DPRD Sulut yang dipercayakan sebagai koordinator Komisi IV yang membidangi salah satunya Pendidikan.
Stella ingin mendapatkan aspirasi baik dari siswa maupun tenaga pengajar untuk dapat diperjuangkannya agar dapat sentuhan APBD.
Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, Stella Runtuwene melaksanakan reses II di tiga SMA/SMK Negeri di Amurang Minahasa Selatan, Rabu (4/12/2024) siang.
Dalam reses tersebut, Stella Runtuwene ungkap soal program Presiden RI Prabowo Subianto yang akan menaikkan gaji para guru juga program makan gratis untuk anak sekolah.
“Program pak presiden memperhatikan pendidikan dan kesehatan,” ucap Legislator Dapil Minsel-Mitra dua periode di DPRD Sulut ini.
Lebih lanjut disampaikan Stella, bahkan saat rapat Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Sulut yang dipimpin langsung Sekretaris Provinsi Sulut, Steve Kepel.
“Ini juga saya ingatkan kepada TAPD waktu rapat banggar belum lama ini. Di tahun 2025 tolong ditata anggaran kenaikan gaji guru,” ujar Stella.
Reses yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Amurang para guru dan siswa keluhkan beberapa hal yaitu tentang sport hall, beasiswa, rumah dinas untuk guru yang dari luar daerah, komputer, AC atau kipas angin bahkan bus sekolah.
Menanggapi itu dijelaskan Stella bahwa ada yang menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten kota dan kewenangan pemerintah provinsi.
“Terkait usulan rumah dinas akan kami sampaikan agar supaya bisa diadakan rumah dinas untuk guru yang dari daerah lain. Dan untuk fasilitas mengikuti perlombaan, saya kasih masukkan kalo ada kegiatan untuk memasukan proposal,” sebut Politisi Partai Nasdem ini.
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Dewan ini sudah melakukan reses di SMA Negeri 1 Amurang Timur dan usai dari SMA Negeri 1 Amurang dilanjutkan reses di SMK Negeri 1 Amurang.
Di SMK Negeri 1 Amurang para guru keluhkan soal banyak ruang kelas yang sudah tidak layak digunakan. Juga bantuan pengadaan seragam dan sepatu, pun beasiswa jadi aspirasi para siswa.