banner kpu

Komunitas Anak Muda Peduli Pendidikan, Dinding Manado Tambah Kelas Belajar Gratis

0

MANADO – Anak muda Sulut yang tergabung Komunitas kemanusiaan bernama Dinding yang peduli dengan pendidikan khususnya terhadap anak usia sekolah yang putus sekolah kembali buat terobosan baru.

Komunitas dinding yang telah berdiri 14 Februari 2010 ini melakukan aktivitas memberi pendidikan gratis terhadap anak putus sekolah.

Komunitas Dinding ini beraktivitas di Pasar Bersehati Manado lantai tiga yang awalnya melakukan pertemuan mengajarkan baca,tulis dan berhitung sekali dalam sepekan, tepatnya di hari Sabtu.

Komunitas Dinding akan menambah jam pertemuan bersama anak-anak dilokasi pasar tersebut.

Berkaitan dengan program tambahan kelas, pendidikan anak, dan UMKM menjadi pembahasan penting dalam agenda reuni yang dilakukan oleh Komunitas Dinding Manado, M.Coffe dan Resto, Sabtu (29/06/2024).

Beberapa poin itu dibahas, guna menjawab evaluasi yang selama ini menjadi pembahasan serius, apalagi berkaitan dengan pendidikan pada karakter anak.

Wakil Ketua Dinding Manado, Angelica Tiow menyampaikan bahwa reuni Dinding Manado ini, selain mempererat tali persaudaraan, tapi juga untuk membahas progres ke depannya untuk anak-anak dan Komunitas Dinding Manado, sendiri.

“Dari evaluasi yang selama ini didapatkan, di mana waktu anak-anak itu lebih banyak dengan lingkungannya, sedangkan waktu mereka bersama Komunitas Dinding, hanya setiap sabtunya. Maka dari itu, kami mencoba untuk menambah kelas di hari kamis dan Jumat, berkaitan dengan les bahasa inggris, pembuatan produk dan kelas membaca,” ungkap Angelica kepada relawan Dinding Manado, baik itu dari angkatan 2010 hingga 2024.

Menurut Angelica, jika kelas mengaji bisa berjalan dengan baik, mungkin tambahan kelas lainnya juga bisa, mengingat juga kepengurusan saat ini sedang melakukan pertemuan dengan beberapa relawan, yang mau bersedia untuk mengajarkan anak-anak ini di sore hari, sepulang sekolah.

“Semua pasti butuh proses dan evaluasi dari setiap progres yang akan dijalankan,” singkatnya sambil tersenyum.

Kemudian, tambah Mahasiswa Unsrat ini, progres berikutnya berkaitan dengan pendidikan anak. “Ada beberapa anak-anak sudah menginjak SD, SMP dan SMA. Bagi anak-anak yang sudah SMA, kami berencana akan mendampingi mereka untuk bisa masuk perguruan tinggi,” ujarnya.

“Ini mimpi kami ke depan, di mana  ada anak-anak binaan Dinding Manado bisa kuliah, ketika ada satu  bisa, yang lainnya pasti akan mengikuti,” terangnya.

Bukan itu saja, sebagai pengurus, ada hal yang akan dilakukan kepada anak-anak, yang berusia dewasa, yang terlihat malu-malu untuk mengikuti kelas mengajar, setiap sabtunya.

“Mereka nantinya akan dibuat kelas sendiri, misalnya dibuatkan pelatihan membuat minuman segar, selama beberapa bulan. Jika sudah terlatih, maka Dinding Manado akan membuka UMKM yang nantinya, mempekerjakan anak-anak ini, guna mendorong kemandirian dan jiwa kewirausahaannya,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Elsadday Sirap mengatakan jika ada anak-anak Dinding Manado sudah mencapai SMA, itu sudah luar biasa, apalagi teman-teman memiliki mimpi agar anak-anak ini bisa menginjak perguruan tinggi. sekali lagi, ini langkah yang sangat baik.

Ketika mendengar hal itu, Angelica yang saat itu didampingi oleh sekretaris Dinding Manado, Hengkie Paulus Tondatuon langsung menjawab, siap, sekaligus mengucapkan terima kasih.

Diketahui, dalam reuni Dinding Manado ini dihadiri juga oleh para pendiri Komunitas Dinding Manado, seperti Rutler Peregrine dan Jonesius Eden Manoppo, sekaligus mantan ketua Dinding Manado periode 2022-2023, Victor Ohoiwutun beserta jajarannya.

Bahkan juga ada demisioner pengurus Dinding Manado periode tahun-tahun sebelumnya, beserta pengurus periode 2023-2024. (*)