Salut Joune Ganda, Memang Pemimpin Hebat !
MINUT_Berbagai upaya-upaya terobosan terus dilakukan Bupati Joune Ganda untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Seperti diketahui bencana yang terjadi di Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (07/04/24) mengakibatkan banyak jaringan pipa air bersih di wilayah Likupang mengalami kerusakan. Begitu juga dengan jaringan pipa produksi IPA Desa Batu juga turut rusak parah.
Oleh karena itu, guna memenuhi kebutuhan air bersih dalam masa darurat bencana Bupati Joune Ganda memerintahkan Direktur PDAM Minut untuk langsung berkoordinasi dengan instansi vertikal mitra kerja PDAM yaitu BPPW Sulut (Kementrian PUPR) agar krisis air bersih harus tidak boleh terjadi.
Ia juga memerintahkan PDAM Minut untuk segera memperbaiki jaringan pipa air bersih yang mengalami kerusakan ringan maupun yang rusak parah.
Menindaklanjuti hal tersebut, Direktur PDAM Minut Roland Maringka sesuai arahan Bupati pihaknya telah berkoordinasi dengan BPPW Sulut (Kementrian PUPR) sebagai instansi vertikal dalam penyediaan sarana dan prasarana terkait air bersih.
Selain itu, Direktur PDAM Minut Roland Maringka terpantau bersama jajaran turun ke lapangan untuk memperbaiki sejumlah jaringan pipa air bersih yang mengalami kerusakan.
“Semenjak bencana dan pasca bencana, pihak PDAM terus berkoordinasi dengan BPPW Sulut dan terus bergerak mendistribusikan kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Serta terus memperbaiki sejumlah jaringan pipa air bersih yang mengalami kerusakan.di beberapa lokasi bencana, ujar Maringka, Sabtu (20/04/24).
Ia juga mengatakan, untuk pendistribusian air bersih pihaknya telah mengerahkan armada mobil tanki ke lokasi-lokasi bencana dan memasang Hidrant Hidrant Umum.
“Armada-armada mobil tanki air terus bergerak ke lokasi lokasi bencana dan langsung memasang Hidrant Hidrant Umum yang kapasitas 4000 liter perunit. Hal ini di antisipasi sebelum Air bersih IPA Batu normal kembali,” ujar Maringka sembari menyampaikan rasa salut kepada Bupati Joune Ganda atas kepedulian dan kesigapan pemerintah mengambil langkah-langkah dalam penanganan pasca bencana.
(Rommy Rorong)
