SULUT – Merasa perihatin terhadap anak-anak pedagang yang berada di pasar Bersehati Kota Manado yang berusia wajib belajar namun tidak didaftarkan di sekolah reguler oleh orang tua, sejumlah kaum muda membentuk komunitas memberikan pendidikan bagi anak-anak tersebut.
Komunitas anak muda yang berdiri sejak 14 Februari 2010 menamakan diri sebagai Komunitas Dinding rutin mengumpulkan anak-anak pedagang untuk diberikan pelajaran membaca dan menghitung.
Komunitas dinding konsisten dengan memberikan pelajaran tiap akhir pekan sudah berlangsung 14 tahun.
Ketua Komunitas Dinding Manado Meikel Pontolondo mengatakan anggota pengajar berasal dari berbagai disiplin ilmu dan pekerjaan serta latar belakang kelas ekonomi.
“Sampai saat ini, jumlah pengajar dikomunitas Dinding ada 23 orang, latar belakang pekerjaan ada yang pegawai swasta,jurnalis,guru dan mahasiswa,”kata putra kepulauan yang kerap disapa Eki disela-sela perayaan HUT Komunitas,Sabtu (24/02/2024) di lantai III pasar Bersehati.
Kata Eki, saat ini ada 43 anak binaan yang berusia sekolah.
“Disini ada 43 anak, dimana anak-anak usia sekolah PAUD,Kelas kecil dan Besar,”kata dia.
Didua tahun terakhir ini, Kata Eki anak-anak asuhan sudah bersekolah dan tetap aktif menghadiri kelas komunitas dinding tiap akhir pekan.
“Kami intens berkomunikasi dan mengedukasi para orang tua anak binaan agar mendaftarkan anak mereka ke sekolah,”lugasnya.
Ia dan rekan-rekan komunitas bersyukur karena pendekatan yang dilakukan terhadap orang tua ini membuahkan hasil.