Prosesi Cap Go Meh Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung Direstui
BITUNG — Warga etnis Tionghoa Kota Bitung merasa bersyukur prosesi Cap Go Meh tahun 2024 ini mendapat restu Tuhan Yang Maha Kuasa.
Hal itu disampaikan Nunawan Lamujaya saat diwawancara sejumlah media di Klenteng Seng Bo Kiong, usai menggelar tradisi Po-Pwe untuk meminta restu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Selasa (13/2/2024).
“Mewakili umat Tionghoa Kota Bitung, kami menyampaikan syukur karena lewat tradisi Po-Pwe meminta restu kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menggelar prosesi Cap Go Meh atau purnama agung boleh dilaksanakan,” ujar Nunawan Lamujaya.
Lebih lanjut kata Nunawan Lamujaya, kayu Po Pwe merupakan simbol keseimbangan energi Yin dan Yang. Keyakinan warga keturunan Tionghoa restu Tuhan itu ditandai bilah kayu terbuka dan satunya tertutup, dan hal itu diyakini membawa keselamatan bagi seluruh umat manusia.
“Kayo Po Pwe merupakan simbol keseimbangan dan itu ditandai bilah kayu terbuka dan satunya tertutup,” jelas Nunawan.
Restu Tuhan Yang Maha Kuasa ini disambut meriah umat Klenteng Seng Bo Kiong Kota Bitung, karena perayaan Cap Go Meh diyakini membawa keselarasan alam serta kemakmuran bagi umat manusia.
- (Paulus Marinu)