Lansia di Kotamobagu Segera Divaksinasi COVID-19
KOTAMOBAGU – Program vaksinasi COVID-19 bagi Lansia (lanjut
usia) di Kotamobagu segera dilaksanakan.
Lansia termasuk yang menjadi prioritas vaksinasi karena memiliki risiko tinggi
penularan virus corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kotamobagu dr Tanty Korompot, melalui Kepala
Seksi Pelayanan Kesehatan Yudi Pontoh, mengatakan ada prosedur spesifik dan
berbeda untuk melakukan vaksinasi kepada lansia.
“Untuk penyuntikan menggunakan vaksin terkait interval khusus untuk lansia adalah 28 hari, ” katanya.
Selain soal interval penyuntikan, ada tahapan lain yang diberlakukan kepada lansia.
“Untuk tekanan darah dan suhu, sama dengan kategori lain yaitu suhunya mesti 37,5 derajat celcius ke bawah dan tekanan darahnya tidak boleh lebih dari 180/110 mmHg. Yang berbeda adalah yang berkaitan dengan kondisi fisik, ada tambahan pertanyaan pada tahapan wawancara terkait hal itu sebelum dilakukan penyuntikan kepada lansia. Ini wujud aspek kehati-hatian,” jelasnya.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah apakah mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga, apakah sering merasa kelelahan, apakah memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (Hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal), apakah mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 -200 meter, apakah mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir.
“Jika ada tiga atau lebih yang dijawab ‘iya’ oleh calon penerima vaksin lansia, maka vaksin tidak dapat diberikan. Demi lancarnya proses ini, kepada calon penerima vaksinasi diharapkan memberikan keterangan sesuai dengan kondisi sebenarnya. Itu juga agar bisa memberikan efek vaksin yang maksimal dan memperkecil risiko terjadinya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI yang serius,” ungkapnya.
Selain itu, Yudi katakan ada juga pendukung yang wajib disiapkan mulai dari ketersediaan oksigen, tempat tidur, sekaligus obat-obatan emergency, dan lainnya.