BOLSEL- Bupati Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) Hi Iskandar Kamaru, Senin (27/04/2020), mengikuti rapat Paripurna tahap I, penyampaian LKPJ akhir tahun 2019, yang di pimpin Ketua DPRD.
LKPJ akhir tahun 2019 di tengah wabah Virus Corona, dilakukan lewat video conference, sementara para Kepala SKPD lewat zoom di Kantor masing-masing.
Menurut Bupati Hi Iskandar Kamaru, demi mewujudkan pelaksanaan otonomi daerah yang bersih dan bertanggungjawab, serta mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik, LKPJ ini wajib dilakukan dihadapan DPRD
Menurutnya lagi ini berdasarkan amanat Pasal 69 ayat 1 UU RI tahun nomor 23 2014, tentang pemerintahan daerah, serta Pasal 19 ayat 1 PP nomor 13 tahun 2019, tentang laporan dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah,
Bupati juga menjelaskan LKPJ di maksud secara substantif memuat visi, misi, Kepala Daerah dan data umum daerah, penjabaran APBD, hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah yang terdiri dari capaian pelaksanaan program dan kegiatan, serta permasalahan dan upaya penyelesaian, kebijakan strategis dan pelaksanaannya, serta tindaklanjut rekomendasi DPRD tahun anggaran sebelumnya, dan capaian kinerja pelaksanaan tugas pembantuan dan penugasan, terang Bupati.Dikesempatan itu juga, orang nomor satu di Bolsel tersebut menyampaikan secara umum perkembangan daerah di tahun 2019 dari beberapa sektor.
“Pencapaian IPM Bolsel dalam tiga tahun terakhir relatif cukup baik. Di mana 2017 menyentuh angka 64,05 persen, dan menjadi 64,49 persen di tahun 2018, serta 65, 28 persen di 2019,” kata Bupati.
Sementara angka kemiskinan yang menjadi indikator pembangunan, terus menurun setiap tahunnya. Dari 14,85 persen di tahun 2016, turun menjadi 14,16 tahun 2017, serta 13,60 persen di 2018, ungkap Bupati.
angka pengangguran di tahun 2019, dari total penduduk usia kerja, persentase bekerja terhadap angkatan kerja mencapai 95,21 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya mengalami peningkatan, pendapatan per kapita untuk produk domestik regional bruto dari sektor pertanian, kehutanan, serta perikanan, tambah Bupati.
Lanjut Bupati, untuk ketimpangan pendapatan penduduk di Bolsel, masih pada kategori sedang, beber dia.
Bupati juga dikesempatan tersebut menjelaskan PAD, dana perimbangan yang diterima, pengelolaan belanja daerah baik langsung maupun tidak langsung.
Bupati juga berharap, tanggung jawab kita bersama dengan menjaga kemitraan yang harmonis lewat kolaborasi dan kontribusi, untuk mewujudkan harapan masyarakat Bolaang Mongondow Selatan dalam segala bidang.
“Semangat untuk terus berubah harus terus ada. Perubahan jangan hanya angan- angan, namun perlu ditindaklanjuti. Semua stakeholder harus memberi kontribusi, hingga menuju Bolsel yang semakin religius, berbudaya, bermartabat, maju, dan sejahtera, akan terwujud,” pinta Bupati di akhir LKPJ-nya.
Nampak hadir di teleconfrence itu, Wakil Bupati Bolsel, para Wakil Ketua, dan anggota DPRD Bolsel, Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, para staf ahli, Asisten, Kepala Dinas, Badan, Bagian, Camat, serta Kepala Desa (*)